GOKN Belanda Gelar Ibadah Paskah dan Perjamuan Kudus di Almere

Paskah tahun ini mengambil tema “Geef an het zal je gegeven worden” (“Berilah, maka kamu akan diberi”).

Ibadah Paskah dipimpin Pendeta Richy Hully, STh, yang berkhotbah dalam dua bahasa -Indonesia dan Belanda.

Maklum, jemaat GOKN kebanyakan memiliki pasangan warga Belanda. Maka lagu pujian dan khotbah juga disampaikan dengan dua bahasa.

Dalam khotbahnya pendeta Richy mengatakan, selagi kita masih memiliki kesempatan untuk memberi, maka lakukanlah.

Karena ada satu masa dimana kita tidak lagi memiliki kesempatan untuk melakukan hal-hal baik.

Sekecil apapun itu, selama kita masih hidup di dunia ini, bisa memberi, masih ada waktu lakukanlah dengan sungguh sungguh.

Jika kita diberikan kesempatan satu hari untuk hidup, tentu kita akan melakukan yang terbaik sebelum kita meninggal dunia.

Tidak seperti ibadah minggu lainnya, perjamuan kudus dilakukan dengan cara sesuai dengan tradisi gereja di Kawanua.

Perjamuan kudus dilakukan dengan cara sesuai dengan tradisi gereja di Kawanua. (Foto: Yuke Mayaratih)

Yaitu menyusun deretan meja di bagian tengah membentuk salib. Ada 12 kursi mengelilingi meja salib berbalut taplak meja kuning itu.

Ke-12 kursi itu melambangkan jumlah murid Yesus yang berjumlah 12 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :