GOKN Belanda Gelar Ibadah Paskah dan Perjamuan Kudus di Almere

Penulis: Yuke Mayaratih

Kabarbelanda.com – Hari Raya Paskah pada 9 April 2023 disambut dengan penuh suka cita di seluruh dunia.

Semua umat Kristen dan Katolik merayakan hari kebangkitan Tuhan Yesus dengan mengadakan Ibadah Raya.

Begitu pula dengan warga Indonesia yang tinggal di Belanda. Jemaat Gereja Oikumene Kawanua Nederland (GOKN) mengadakan Ibadah perayaan paskah dan perjamuan kudus.

Jemaat GOKN dengan khusyuk melakukan Ibadah Paskah dan Perjamuan Kudus. (Foto: Yuke Mayaratih)

Tak kurang dari seratus jemaat yang hadir dan mengikuti acara dengan penuh syukur.

Bertempat di gedung sekolah Jalan Gerrit Th Rotmalen 28, Almere, Ibadah Paskah dimulai tepat pukul 14.30 sore waktu setempat.

Cuaca cerah dengan suhu udara 14 derajat celsius menyambut hangat kehadiran para jemaat.

Sebagian jemaat datang membawa makanan untuk disantap bersama seusai ibadah.

Di antara mereka ada yang membawa panci berisi lauk pauk, berbagai jenis kue, ataupun sayuran.

Salah satu lauk yang dibawa jemaat, untuk dimakan bersama seusai ibadah. (Foto: Yuke Mayaratih)

Paskah tahun ini mengambil tema “Geef an het zal je gegeven worden” (“Berilah, maka kamu akan diberi”).

Ibadah Paskah dipimpin Pendeta Richy Hully, STh, yang berkhotbah dalam dua bahasa -Indonesia dan Belanda.

Maklum, jemaat GOKN kebanyakan memiliki pasangan warga Belanda. Maka lagu pujian dan khotbah juga disampaikan dengan dua bahasa.

Dalam khotbahnya pendeta Richy mengatakan, selagi kita masih memiliki kesempatan untuk memberi, maka lakukanlah.

Karena ada satu masa dimana kita tidak lagi memiliki kesempatan untuk melakukan hal-hal baik.

Sekecil apapun itu, selama kita masih hidup di dunia ini, bisa memberi, masih ada waktu lakukanlah dengan sungguh sungguh.

Jika kita diberikan kesempatan satu hari untuk hidup, tentu kita akan melakukan yang terbaik sebelum kita meninggal dunia.

Tidak seperti ibadah minggu lainnya, perjamuan kudus dilakukan dengan cara sesuai dengan tradisi gereja di Kawanua.

Perjamuan kudus dilakukan dengan cara sesuai dengan tradisi gereja di Kawanua. (Foto: Yuke Mayaratih)

Yaitu menyusun deretan meja di bagian tengah membentuk salib. Ada 12 kursi mengelilingi meja salib berbalut taplak meja kuning itu.

Ke-12 kursi itu melambangkan jumlah murid Yesus yang berjumlah 12 orang.

Ibadah Paskah dipimpin Pendeta Richy Hully, STh. (Foto: Yuke Mayaratih)

Saat memasuki acara perjamuan kudus, secara bergantian para jemaat dipersilahkan duduk di kursi itu.

Lalu petugas perjamuan kudus, Melki dan Erwin Kambey, membagikan roti dan anggur sebagai lambang tubuh dan darah Yesus.

Perjamuan kudus adalah upacara dimana Yesus bersama kedua belas muridnya memakan roti tak beragi dan anggur, sebelum Ia disalibkan.

Perjamuan kudus adalah upacara dimana Yesus bersama kedua belas muridnya memakan roti tak beragi dan anggur, sebelum Ia disalibkan. (Foto: Yuke Mayaratih)

Menurut Alkitab, mereka yang percaya kepada Yesus juga harus melakukan hal ini untuk mengenang kematian Yesus di kayu salib.

Karena ini adalah ibadah khusus, jemaat boleh mempersembahkan lagu pujian, seperti dibawakan Alicia Rumondor, Usdek Tular, grup koor GOKN, vocal group kaum bapak dan juga puisi yang dibawakan Rina Katharina Mamahit.

Persembahan lagu pujian dari para jemaat. (Foto: Yuke Mayaratih)

Menurut Melki Tarumampen, dengan ibadah paskah ini kita kembali membangun kebersamaan.

“Selama hampir 3 tahun kita tidak bisa beribadah dengan bebas karena pandemi. Ada banyak aturan kesehatan yang harus dipatuhi saat itu.

Kembali bersama-sama bersatu dan merekatkan kembali tali persaudaraan. (Foto: Yuke Mayaratih)

Nah, makna paskah bagi kami tahun ini adalah kembali bersama-sama, bersatu dan merekatkan kembali tali persaudaraan di dalam jemaat gereja,” kata Melki kepada Kabar Belanda sambil tersenyum.

Usai ibadah, seperti biasa dihidangkan aneka makanan khas Indonesia.

Seusai ibadah, jemaat dijamu masakan khas Nusantara. (Foto: Yuke Mayaratih)

Ada nasi putih, mi goreng, sayuran, ayam rica, sapi lada hitam, ikan bakar, semur daging dan bakwan goreng.

Dan tak ketinggalan kerupuk dan dabu dabu alias sambal ala Manado. Selain itu, ada kue bolu nangka dan es buah sebagai hidangan penutup.

Jumlah anggota GOKN, menurut Melki Tarumampen, lebih dari 51 kepala keluarga. Dan yang datang hari ini tidak sebanyak biasanya.

“Karena hampir separuh anggota GOKN yang beragama Katolik hari ini pergi ke gereja Katolik dan beribadah di situ,” kata Melki.

Sebelumnya, GOKN mengadakan kebaktian tiap minggu di kota Amsterdam Belanda. Namun gedung yang biasa mereka pakai untuk ibadah itu kini disewakan ke pihak lain secara bergantian.

“Makanya setiap dua minggu sekali, ibadah dilakukan di kota Almere, seperti saat ini,” kata penatua GOKN Onni Tuwaidan. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :