Edi De Danser, yang mewakili Indonesia dalam Embassy Festival 2022 mengatakan acara ini adalah kesempatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada negara lain dalam satu lokasi.
“Kali ini kami mengusung tema Wonderland Indonesia. Soalnya, selama ini kami kerap membawakan tarian Bali di berbagai event. Jadi sesekali kami ingin juga membawa tema Indonesia. Indonesia kan bukan bali saja. Tapi ada banyak jenis tarian dan kebudayaan dari suku lain,” kata Edi De Danser, salah satu pemimpin kelompok tari Indonesia terkenal di Belanda.
Pengunjung tampak antusias saat penampilan dari Indonesia digelar di panggung utama, Podium Creative Arena.
Mereka yang tadinya menikmati pertunjukan di dua podium lainnya, bergeser mendekati panggung utama. Di sana, Edi De Danser dan grup musiknya menuai tepuk tangan dan sorakan meriah dari para pengunjung.
Tarian kreasi Edi De Danser dibawakan sembilan penari dan diiringi medley lagu daerah selama 10 menit 21 detik. Terdiri atas alunan musik Bali, gamelan Sunda, dan lagu Paris Barantai, lagu daerah asal Kalimantan Selatan. Untuk persiapan, mereka berlatih setiap akhir pekan selama tiga bulan.
Bukan saja tarian dan musik dinamis yang dibawakan Edi De Danser dengan kostum ciamik yang menarik perhatian, para pengunjung juga ramai menanyakan banyak hal tentang Indonesia.
Seusai pementasan, Edi De Danser dan teman temannya yang masih mengenakan kostum tari, sengaja menyediakan diri menjawab pertanyaan para pengunjung yang antusias bertanya tentang Indonesia.