Dubes Mayerfas: Ini Tahun Pertama Muslim Jalankan Ibadah Bersama

Khatib ajak jamaah maknai Hari Kemenangan

Shalat Idul Fitri di Masjid Al Hikmah Den Haag dipimpin Khatib Dr. Syahril Siddik,  dengan tema “Hari Raya dan Hari Kemenangan”.

Siddik mengajak seluruh hadirin untuk memaknai kemenangan di hari Idul Fitri sebagai momentum untuk membantu masyarakat di tengah situasi COVID-19 yang masih melanda.

Panitia Idul Fitri hanya menyediakan minuman teh dan kopi untuk para jamaah. Tak kue atau makanan kecil lainnya. Namun hal ini tak mengurangi keceriaan warga, karena mereka bisa kembali bertemu satu sama lain dalam suasana penuh kegembiraan.

Sebagian warga Indonesia jamaah Masjid Al Hikmah. (Dok. KBRI Den Haag)

Warga merasa terhibur karena bisa berkumpul

Salah seorang warga Indonesia di Belanda, Atu, mengaku sedikit terhibur karena Idul Fitri tahun ini ia bisa berkumpul dengan sesama muslim maupun sesama warga Indonesia di Belanda.

“Meskipun suasananya berbeda dengan kampung halaman, tapi hampir semua orang berbahasa Indonesia,” kata Atu, yang baru setahun pindah untuk bertugas di Belanda.

Pria yang sudah memiliki anak berusia remaja itu mengatakan, di rumah, istrinya menyuguhkan hidangan khas lebaran Indonesia. Seperti opor ayam, lontong, sambal goreng tempe, dan hidangan lainnya.

“Untungnya semua bahan masakan Indonesia tersedia di Belanda. Jadi tidak perlu khawatir kalau soal makanan,” ujar Atu, yang sejak pukul 6.30 pagi melakukan video call dengan sanak keluarganya di Jakarta.

Perbedaan waktu 5 jam dengan Indonesia membuatnya cukup waktu untuk melakukan silaturahmi jarak jauh dengan keluarga di Indonesia, meski hanya melalui video call.

Editor: Tian Arief