Kupas Tuntas Tradisi Ulos Batak di Belanda

Penulis: Cindy Angelique

Kabarbelanda.com, Den Haag – Indonesian Diaspora Network, The Netherlands (IDN-NL) merayakan Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) dengan mengupas tuntas kain tenun tradisional khas Suku Batak, Sumatera.

Bincang-bincang Bhinneka Tunggal Ika bertema “History and Tradition of Batak Textile” tersebut digelar secara hybrid pada Selasa (8/3) lalu.

Bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, acara berlangsung mulai pukul 10-12.30 di Aula Nusantara, KBRI Den Haag.

Para peserta yang hadir di Aula KBRI Den Haag. (Foto: Cindy A.)

Sandra Niessen, antropolog asal Canada yang tinggal di Belanda, memaparkan sejarah dan tradisi ulos Batak. Hadir pula Uli Panggabean asal Tarutung, Sumatera Utara yang masih menenun kain ulos secara tradisional.

Via zoom, Uli menceritakan tentang cintanya terhadap kain ulos serta kendala yang kadang dia hadapi dalam proses pembuatan kain tenun khas Suku Batak tersebut secara tradisional.

Uli pun mengungkapkan harapannya untuk memiliki sebidang tanah, agar dapat menanam bahan-bahan kain ulos serta bahan pewarna alami.

Para peserta dari IWC dan DWP. (Foto: Cindy A.)

Harapan Uli pun mendapat sambutan dari Kepala Desa Sionomhudon yang juga hadir secara virtual. Dia langung menyatakan ingin membantu menyiapkan lahan bagi Uli, agar impiannya terwujud. Seluruh peserta yang hadir secara fisik serta virtual pun sangat terharu mendengar tawaran tersebut.

Dalam sambutannya, Duta Besar untuk Indonesia, Mayerfas, menceritakan tentang budaya Sumatera Utara dan mengajak diaspora Indonesia untuk berwisata ke Danau Toba dan Pulau Samosir.