”Kami memperkenalkan budaya Indonesia di Belanda melalui Cuulturtuin tidak hanya untuk anak keturunan campuran saja, tapi juga untuk anak-anak warga Belanda yang tertarik dengan budaya Indonesia,” kata Annika.
Kegiatan taman budaya Indonesia berlangsung sejak Juli 2021 lalu. Dalam melakukan kegiatan, Annika mengaku mendapat dukungan dari pemerintah Belanda melalui pemerintah kota Amsterdam dan juga dari Kedutaan Besar RI di Den Haag.
Tema kegiatan yang diadakan mulai jam 10.00-11.30 tersebut berbeda tiap minggunya. Antara lain, permainan layang-layang dan cara membuatnya. Pernah juga tentang wayang dan cendol, yang di Belanda sering di tulis Tjendol, minuman khas indonesia yang banyak dijual di Belanda.
Seperti pada Minggu (7/11) lalu. Temanya adalah kelapa. Anak-anak belajar bahwa buah kelapa terdiri atas bagian-bagian seperti sabut kelapa dan batok kelapa.
“Anak-anak juga diberi tahu bahwa di Indonesia, orang-orang mengajari monyet-monyet untuk memetik kelapa,” kata Ade Sinaga, salah seorang staf penyelenggara.