Aksi Bagikan Makanan Indonesia untuk Tunawisma Amsterdam

Penulis: Yuke Mayaratih

SUHU udara menunjukkan 5 derajat celcius. Dingin dan sepi. Maklum saja, pemerintah Belanda baru saja mengeluarkan kebijakan lockdown. Namun sejak pukul 9 pagi, sejumlah relawan organisasi kemanusiaan sudah berkumpul di gedung Culturel Educatief Centrum (CEC) Amsterdam. Mereka melakukan kegiatan amal berupa pembagian paket Natal 2021, makanan dan minuman.

Bagi-bagi paket ini diharapkan jadi kegiatan rutin tiap tahun. (Dok Ade Linda)

Kegiatan diawali dengan berdoa bersama dan briefing. Setelah itu, dengan penuh semangat mereka melakukan pembagian paket berupa makanan panas bagi kaum tunawisma dan warga tak mampu di Kota Amsterdam dan sekitarnya. Kegiatan itu diprakarsai World Harvest Europe (WHE) bekerja sama dengan Yayasan Hoop voor Morgen dan pemerintah kota Amsterdam.

Relawan World Harvest Europe. (Dok Ade Linda)

WHE adalah sebuah yayasan kemanusiaan yang dibentuk 11 tahun lalu dan berlokasi di Vreeland Belanda. Direktur WHE Ade Linda Boelhouwer mengatakan, ini bukan kegiatan pertama yang mereka lakukan.

Ade Linda bersama Direktur Yayasan Hoop voor Morgen, Regina Moncnack. (Dok Ade Linda)

“Sebenarnya, ini sudah tahun kedua kami membagikan makanan dan paket Natal buat tunawisma dan warga yang kurang mampu. Meskipun pemerintah Belanda juga sebenarnya sudah punya program pembagian makanan lewat Voedselbank, tapi kami ingin menambahkan dengan menyediakan makanan panas yang bisa mereka makan menjelang Natal,” kata Ade kepada Kabarbelanda.com.

Para relawan mempersiapkan bingkisan Natal. (Dok Ade Linda)

Para penerima bingkisan Natal dan makanan ini, sebagian besar namanya terdaftar di pemerintah kota Amsterdam sebagai masyarakat golongan tidak mampu. Seminggu sekali mereka mendapat kupon bahan makanan dan minuman yang mereka butuhkan, seperti roti, susu, telur, minyak goreng, daging, ayam, dan lainnya. Program ini disebut Voedselbank.

Paket makanan panas a la Indonesia, terdiri dari sate ayam, mie goreng, dan sayuran tumis. (Dok Ade Linda)

“Kali ini warga tak mampu mendapatkan empat kupon. Yaitu kupon untuk mengambil bahan makanan seperti biasa, kupon untuk mengambil minuman kaleng, kupon untuk mengambil bingkisan Natal dan satu kupon lagi untuk makanan panas. Khusus makanan panas, berlaku sesuai jumlah anggota keluarga. Tapi kupon lainnya, setiap keluarga hanya mendapatkan satu paket. Misalnya ada keluarga yang jumlah anggota keluarganya lima orang, maka kupon khusus untuk mengambil makanan panasnya diberikan lima paket,” jelas Ade.

Para relawan World Harvest Europe bersiap membagikan paket. (Dok Ade Linda)

Menurut Ade, bingkisan Natal itu nilainya 12,50 euro per paket. Isinya makanan ringan, spaghetti dan saus, aneka minuman, dan masker. Sedangkan makanan panasnya berisi masakan Indonesia, seperti mie goreng, nasi, tiga tusuk sate ayam, dan sayuran.