Saat Natal, Anak-anak Belanda Bertemu Sinterklaas Setiap 5 Desember

Foto bersama Sinterklaas dan Zwartepiet (Piet Hitam), momen paling disukai anak-anak. (Jane Maryana Magdalena)

Sejak tahun 1952, kedatangan Sinterklaas disiarkan secara langsung oleh televisi nasional ke seluruh penjuru negeri. Selama masa kunjungannya di suatu kota, Sinterklaas akan mengunjungi sekolah-sekolah dan rumah sakit untuk membagi-bagikan kado. Di dalam kado yang diberikan Sinterklaas, ada pula puisi-puisi menarik sebagai kenang-kenangan. Tradisi meyakini, bagi anak-anak nakal, Sinterklaas tidak akan memberikan hadiah. Anak-anak nakal akan dicoreng wajahnya menggunakan arang, kemudian dimasukkan ke dalam karung oleh Piet Hitam untuk dibawa ke Spanyol.

Sinterklaas memiliki penampilan khas, yaitu memakai jubah panjang berwarna merah dengan salib emas, cincin ruby, dan juga membawa tongkat uskup dan buku besar merah, yang konon berisi nama anak-anak yang baik maupun nakal, disertai Piet Hitam yang mengenakan baju berwarna warni. Piet Hitam membantu Sinterklaas saat membagi-bagikan kudapan pepernoten, speculaas, schuimpjes, dan koin coklat emas kepada anak-anak yang mereka temui di sepanjang perjalanan.

Foto bersama Sinterklaas dan Zwartepiet (Piet Hitam), momen paling disukai anak-anak. (Jane Maryana Magdalena)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :