Publik menduga insiden penembakan Peter de Vries ada kaitannya dengan jaringan mocro mafia yang berbahaya dan disebut-sebut mempunyai jaringan underworld dengan tersangka utama Ridouan Taqhi. Peter yang menjadi orang kepercayaan dari tersangka lain, Nabil B, yang menjadi saksi mahkota. Sebelumnya, pengacara Nabil juga mengalami nasib yang sama, ditembak oleh orang tak dikenal di depan rumahnya. Sejak itu, dia menunjuk Peter de Vries sebagai orang kepercayaannya.

Tewasnya Peter de Vries dan Derk Wiersum pada kasus mocro mafia ini menandakan betapa berbahaya dan kuatnya jaringan mafia ini di Belanda.
Peter F. De Vries terkenal sebagai jurnalis yang handal dan diakui di dalam maupun luar negeri. Keahliannya sangat membantu pekerjaan Polisi dan Jaksa Penuntut Umum. Kasus terkenal yang pernah ditanganinya, dan bahkan diangkat ke layar lebar, adalah kasus penculikan Milyarder Freddy Heiniken, pemilik merk bir terkenal, Heiniken.
Dalam skala internasional, Peter mengungkap kasus penculikan dan hilangnya seorang remaja Amerika, Natalie Halloway, yang sedang liburan di Aruba Karibia, dengan tersangka utama Joran van der Sloot, remaja Belanda yang tinggal di sana. Sayangnya sampai hari ini kasus ini masih belum terungkap. Joran sendiri kini menjalani hukuman penjara di Lima, Peru dalam kasus pembunuhan yang lain.
Selamat jalan Peter F. De Vries. Keberanian dirimu dalam menegakkan keadilan sungguh luar biasa. Dunia sangat kehilangan dirimu. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa melapangkan jalan untukmu. GBU.
Editor: Tian Arief