Orang Belanda Pilih Kemping, Usir Kebosanan di Rumah Terus

Glamping, tanpa tenda. Masihkah disebut kemping? (Dian Suwarsaputri)

Dengan adanya pandemi COVID-19, orang Belanda mengisi waktu liburan musim panasnya dengan kemping di negeri sendiri. Apalagi para pekerja banyak yang bekerja di rumah (WFH – work from home), sehingga kemping menjadi pilihan utama di waktu liburan. Mereka ingin suasana baru (karena bosan di rumah saja), namun tetap aman, kendati lokasinya tak jauh dari rumah. Selain itu, dengan kemping, mereka bisa menikmati suasana alam dan serasa menyatu dengan alam. Akibatnya, semua lokasi kemping di Belanda, musim panas ini semuanya sudah fully booked alias penuh.

Di lokasi kemping disediakan lapak atau petakan yang cukup untuk mendirikan satu tenda besar atau dua tenda kecil. Bisa juga untuk parkir satu mobile home atau caravan. Fasilitasnya pun beragam, tergantung jenis kemping. Di lokasi kemping keluarga biasanya tersedia kolam renang, tempat bermain anak, beragam kegiatan terorganisir untuk anak dan orangtua, seperti senam aerobik bersama. Pokoknya, kemping bisa dibilang surganya bagi anak-anak, karena mereka bisa bebas bermain dan bertemu teman-teman baru.

Tempat bermain untuk keluarga di lokasi kemping. (Yuke Mayaratih)

Pada umumnya, penyewa atau peserta kemping bisa memanfaatkan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) yang telah tersedia secara bersama-sama atau bergiliran. Berbeda dengan glamping yang menyediakan WC dan kamar mandi sendiri.

Kemping adalah aktivitas rekreasi yang bisa dibilang murah dibanding dengan liburan lainnya. Makin banyak fasilitas dan aktivitas yang ada di lokasi kemping, makin mahal harganya. Bahkan lokasi kemping ada yang menggunakan ukuran bintang, seperti hotel.

Tarif lokasi kemping di Belanda antara 12,5 euro hingga 40 euro (sekitar Rp 212.500 sampai Rp 680.000) per malamnya. Tersedia air hangat untuk mandi dan listrik.


Namun demikian, bukan karena murahnya saja yang membuat liburan kemping disukai rakyat Belanda, tetapi perasaan bahagia berada di alam bebas dan kedekatan dengan alam. Ini tentu sulit didapat jika liburan dilakukan di kota.

Editor: Tian Arief