Cepat dan Rapi, Begini Prosedur Vaksinasi di Belanda

Di Deventer ada 10 ruang suntik. Ada petugas khusus yang mengarahkan warga masuk ke ruang suntiknya masing-masing.

Suntik vaksin sendiri berlangsung sangat cepat. Ada dua petugas di ruangan penyuntikan. Di Deventer, dua-duanya perempuan.

Yang satu berada di balik meja komputer dan mencatat ulang nama, kode konfirmasi dan menanyakan tanggal dan tahun kelahiran. Sementara yang satunya lagi menyiapkan jarum suntik, vaksin dan melakukan penyuntikan.

Petugas yang duduk belakang laptop mencetak bukti vaksinasi. Kepada tiap warga yang telah divaksinasi, petugas tersebut mengingatkan bahwa bukti vaksin harus disimpan baik-baik. Vaksinasi pun selesai.

Penulis lalu diarahkan ke ruang tunggu. Di sana terdapat ruang-ruang yang disekat dengan fiber plastik tembus pandang lengkap dengan kursi. Tiap sekat diberi nomor 1 sampai 10.

“Saya sudah divaksin!” (Foto: Istimewa)

Semua orang yang baru saja divaksin harus menunggu selama 15 menit untuk melihat reaksi vaksn dalam tubuh. Masker harus dilepas. Setiap orang wajib menghitung sendiri selama 15 menit tadi.

Tampak petugas berjalan hilir mudik, untuk memastikan reaksi tubuh setiap orang tetap aman. Sesekali mereka mengingatkan warga yang lupa untuk membuka masker dan menjawab pertanyaan warga.

Setelah 15 menit, tak ada reaksi, kami boleh pulang.

Warga yang membawa buku kuning khusus vaksin tadi, harus antri untuk mendapatkan stempel. Antrean tidak terlalu panjang.

Penulis sendiri hanya berdiri menunggu antrean selama 3 menit. Petugas dengan ramah membubuhkan stempel dan mengucapkan selamat menikmati hari yang cerah (fijne dag).

Para peserta vaksinasi tidak diizinkan memotret sejak dari bagian pendaftaran hingga ruang tunggu setelah mendapat suntikan vaksin. Namun, di ruangan dekat pintu keluar disediakan booth foto dengan tulisan “Ik ben gevaccineerd!” atau “Saya sudah divaksin!”