Bersyukur, WNI di Belanda Rayakan Koningsdag 2021 dalam Suasana Pandemi

Penulis: Anastasia S. Baalhuis

Kabarbelanda.com, Lonneker – Pandemi yang telah berlangsung sejak tahun lalu mempengaruhi berbagai kegiatan perayaan di Belanda. Termasuk Hari Raja atau Koningsdag, yang merupakan hari libur nasional yang jatuh pada 27 atau 26 April, hari kelahiran Raja Willem-Alexander. Biasanya, Hari Raja atau Koningsdag dirayakan dengan Pesta Rakyat yang sangat meriah dengan nuansa warna oranye di mana-mana.

Namun pada Koningsdag 2021, status Belanda masih semi-lockdown. Tidak ada keramaian di setiap kota. Tak ada pesta, juga pentas musik. Seperti masa-masa sebelum pandemi. Tak ada vrijmarkt, yang menjadi kekhasan kala Koningsdag, dimana semua rumah membuka lapak jualan di halaman masing-masing.

Semua disarankan untuk tinggal di rumah saja, demi menjaga agar Covid-19 tidak merajalela.

Beberapa WNI mengatakan mereka memanfaatkan hari libur Koningsdag 2021 diisi dengan merapikan rumah, berkebun, menonton TV, Netflix atau drama Korea alias drakor.

Meski di rumah, mereka tetap menikmati hari libur Koningsdag bersama keluarga atau pasangan, seperti yang dilakukan penulis. Hari libur adalah saat yang tepat untuk bangun siang, tidak sepagi biasanya. Lalu sarapan dan menonton siaran langsung Perayaan Koningsdag 2021 di televisi, sambil mengenakan pakaian berwarna oranye khas Koningsdag dan menyantap kue oranje tompouce, yang dibeli dari toko roti di desa tempat tinggal penulis.

Oranje Tompouce. (Foto: Anastasia SB)

Dewi Maryani van Der Heijden, WNI yang tinggal di Heerhugowaard sudah sekitar enam setengah tahun berdomisi di Belanda. Mayoritas tetangganya adalah pensiunan yang ramah, akrab dan saling mengenal satu sama lain. Maklum, kawasan pemukimannya dibangun sejak 1974. Mereka biasanya merayakan Koningsdag bersama-sama. Namun sejak pandemi tahun lalu, semua kegiatan terhenti.

Meski begitu, dia bersama suami dan anaknya tetap berusaha melakukan kegiatan di Hari Koningsdag. Dengan penuh antusias Dewi menceritakan kegiatan yang dilakukannya bersama anaknya Leon.

Beberapa bulan lalu di Kinderopvang dimana Leon bersekolah, diadakan acara bakken atau panggang-panggangan, membuat kue zandkoekjes.

Dan sampai di rumah dia cerita kepada kedua orang tuanya bahwa ingin mencoba membuatnya, lalu setelah mencari resepnya di Google akhirnya Leon membuatnya dan hasil nya enak, rasanya mirip seperti roti monde kalau di Indonesia.