Dede Permadi van Raaij: Foto Anak Melompat yang Bawa Hoki

Dede, ditemani suaminya, Richard van Raaij, dan Ananda kemudian menuju padang tulip di Belanda Utara (North Holland). Kebetulan daerah tersebut dekat dengan pantai yang sering dikunjunginya. Ternyata di sana tak hanya terdapat padang tulip, melainkan juga padang bunga daffodil berwarna kuning, yang kemudian menjadi lokasi pengambilan foto yang mengantarnya menjadi pemenang utama dalam lomba berskala nasional itu.

“Ananda, yang saat itu berusia 7 tahun, senang berlari-lari sambil melompat-lompat di taman bunga itu. Karena pada dasarnya Ananda tidak mau difoto, saya diam-diam bertiarap untuk mengambil fotonya dengan angle dari arah bawah, sehingga yang tertangkap hanya bagian kaki yang melayang di udara. Maka jadilah foto ‘Huppelen Hup’,” kata Dede kepada Kabarbelanda.com, melalui sambungan video Zoom, belum lama ini.

Dede Permadi van Raaij. (Dok. Pribadi)

Kemenangan tak disangka

CEWE Photo Challenge adalah salah satu lomba foto tingkat nasional di Belanda. Pada lomba tahun 2020 itu terdapat empat kategori yang dilombakan, masing-masing Liburan di Negara Sendiri, Binatang, Hobby & Free Time, serta Arsitektur.

Dede mengirimkan beberapa foto untuk tiga kategori pertama. Penilaiannya dilakukan oleh juri. Dede sendiri mengaku tidak menyukai lomba foto yang penilaiannya berdasarkan banyaknya “like” dari netizen, karena menurutnya itu berarti tidak memperhatikan aspek teori, teknik foto, dan sebagainya. Untuk mengikuti lomba foto ini juga tidak dipungut biaya.

Seperti dikatakan di awal, Dede awalnya iseng saja mengirimkan foto untuk dilombakan, beberapa hari sebelum batas akhir pengiriman. Sebenarnya Dede lebih menjagokan foto yang diambil di padang tulip. Namun ternyata “Huppelen Hup!” yang berhasil memenangkan CEWE Photo of The Week dan mendapatkan voucher senilai 50 Euro. Foto tersebut kemudian diadu lagi di final, dan foto “Huppelen Hup” keluar sebagai Pemenang Utama CEWE Photo Challenge 2020.

“Biasanya kan panitia lomba akan mengadakan acara resepsi untuk pengumuman pemenang. Namun dikarenakan situasi pandemi, pengumuman pemenang dilakukan secara virtual,” kenang Dede.

Dede hanya menerima undangan berupa link Zoom saja. Yang lucu adalah, Dede melewatkan acara tersebut karena kesibukannya. Dia baru menyadari menjadi pemenang lomba setelah panitia menelepon keesokan harinya. Itu pun yang mengangkat telepon Andanda, karena Dede malas mengangkatnya, mengira orang iseng atau sales yang akan menawarkan barang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :