Penulis: Yuke Mayaratih
Kabarbelanda.com, Den Haag – Potensi pasar produk-produk Indonesia di pasar Belanda sangatlah besar. Betapa tidak, jumlah diaspora Indonesia dan keturunan Belanda mencapai 10% populasi penduduk Negeri Kincir Angin itu. Hal itu dinyatakan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, di depan para pelaku usaha Indonesia di Belanda.
“Melihat data yang ada, potensi konsumen produk indonesia di Belanda cukup besar. Nah, tentu pelaku usaha yang ada di sini bisa menjadi mitra pemerintah untuk mendukung masuknya produk-produk Indonesia di Belanda. Bukan hanya pembeli, tapi juga semakin banyak produk Indonesia beredar di negeri ini,” kata Dubes Mayerfas, saat membuka pertemuan, Selasa (25/5/21), di Den Haag.
Menurut Mayerfas, pertemuan ini untuk membangun jejaring di antara pelaku usaha di Belanda. “Bagi KBRI sendiri, kami ingin mendengarkan gagasan dan masukan dari pelaku usaha Indonesia di Belanda. Karena melihat potensi pasar di Belanda cukup besar. Jumlah diaspora dan keturunan Belanda sekitar 10 persen dari jumlah penduduk Belanda, yaitu 1,7 juta. Sedangkan WNI sebanyak 15 ribu orang yang tercatat di database KBRI sampai hari ini,” tuturnya.

Respon Positif
Acara yang digagas Mayerfas ini mendapat respon positif dari hadirin. “Dengan adanya pertemuan ini saya jadi lebih mengenal siapa saja pelaku usaha di Belanda dan usaha apa saja yang sudah ada, termasuk mendengar kendala mereka selama berbisnis di sini,” jelas Moniq Patricia, salah seorang pelaku usaha di Belanda yang mengikuti pertemuan.
Pertemuan tahap pertama digelar pada Selasa (25/5) di Hotel Vandervalk Den Haag, diikuti 25 peserta yang hadir secara fisik, dan 37 peserta yang mengikuti secara online melalui Zoom. Pertemuan ini penting karena bisa saling mengenal dan mendukung satu sama lain.
Comments are closed.