Kabarbelanda.com, Amsterdam – Replika kapal dagang VOC berukuran besar tampak bersandar di dermaga, persis di bagian belakang Museum Scheepvaart atau Het Scheepvaartmuseum, tak jauh dari Stasiun Amsterdam Centraal.
Karena letaknya yang tinggi, dari atas kapal, kita bisa melihat keramaian Kota Amsterdam. Sensasi berada di atas kapal pada Abad Pertengahan 17 langsung terasa saat memasuki dak bagian atas kapal.
Kapal terdiri atas tiga lantai. Setelah melewati tangga masuk ke kapal sebelah kiri, terlihat meriam dan perlengkapan senjata lain yang berjejer dengan moncong keluar melalui jendela kapal. Terdengar suara rekaman tembakan meriam yang memberi atmosfer seolah-olah dalam keadaan perang.
Sementara di bagian lainnya terlihat kamar tidur untuk awak kapal. Lengkap dengan tempat tidur susunnya. Ada juga hammock, tempat tidur gantung yang terbuat dari kain. Di situ banyak anak2 yang mencoba berbaring sambil berayun-ayun.
Lalu di bagian lain terlihat kamar untuk dokter, lengkap dengan ramuan obat dan buku-buku catatan medis.

Ruangan di tiap dek kapal beratap sangat rendah. Bahkan untuk melewati pintu dari satu ruangan ke ruangan lain, sering kali kita harus menundukkan badan dan kepala.
Di bagian dapur, terlihat perlengkapan masak, seperti centong, sendok sup, panci dan ada juga jejeran peti berisi botol minuman alkohol. Ada alat-alat pertukangan, seperti tang, palu, paku yang disusun rapih di bagian pojok.