Penulis: Yuke Mayaratih
Kabarbelanda.com – Bagi orang-orang di Belanda, sepeda menjadi sarana transportasi utama. Kesadaran bersepeda warganya bukan hanya alasan kesehatan atau kebugaran, melainkan juga menjaga lingkungan. Dengan bersepeda, polusi udara dan suara bisa ditekan.

Dan terpenting, alasan ekonomi. Bersepeda bisa menghemat ongkos. Jadi itulah alasan mengapa warga Belanda bersepeda ke mana saja.
Hampir semua warga Belanda memiliki sepeda. Kelompok riset FietsBeraad menyebutkan, 30 persen warga Belanda bersepeda, dan 40 persen lainnya terkadang bersepeda ke tempat kerja. Setidaknya, setiap orang paling tidak punya satu sepeda.

Beragam fungsi sepeda
Bagi ibu rumahtangga, sehari-hari sepeda digunakan untuk berbelanja. Sepeda mereka dilengkapi dengan tas sepeda ukuran besar sepeda, yang diletakkan di atas boncengannya. Gunanya tentu saja untuk memuat barang belanjaan dalam jumlah banyak. Barang belanjaannya meliputi sayuran, susu dalam kemasan, mentega, terigu, roti, dan lain-lain.

Bagi pelajar, sepeda digunakan untuk pergi ke sekolah sekolah. Tak jarang mereka saling berboncengan di antara teman-temannya. Jenis sepeda mereka tergolong simpel, tanpa dilengkapi asesoris.

Kaum ibu yang memiliki anak batita (bawah 3 tahun) atau balita (bawah 5 tahun) juga menggunakan sepeda. Ada jenis sepeda yang dirancang untuk membonceng anak batita, yang dilengkapi kursi khusus bayi yang nyaman buat sang anak.
Mirip child seat (kursi khusus anak) di mobil. Saat membawa anak, pengendara dan boncengannya wajib mengenakan helm.

Sepeda khusus difabel
Ada pula sepeda khusus untuk kaum difabel. Misalnya, jika bagian tangan pengendara tidak bisa berfungsi, maka setang dibuat di bagian samping sisi kanan dan kiri sepeda.
Ada juga sepeda yang bisa memuat binatang peliharaan, seperti anjing atau kucing. Di bagian terdapat keranjang atau boks. Jadi kalau warga akan mengajak binatang peliharaannya pergi atau berjalan-jalan sore, mereka melakukannya sambil bersepeda.