Kabarbelanda.com, Berlin – Para pelaku usaha kreatif Indonesia harus memastikan bahwa produk-produk kreatif Indonesia mampu bersaing dengan kompetitor yang sudah lebih dulu masuk serta dikenal di pasar Jerman. Dengan demikian, produk kreatif Indonesia bisa menembus pasar Jerman, bahkan Eropa.
Hal ini disampaikan Wakil Kepala Perwakilan KBRI Berlin Yul Edison, dalam webinar yang diprakarsai BP KNPI Jerman, Sabtu (30/10). Webinar bertema “Produk Kreatif Pemuda Indonesia Menuju Pasar Jerman dan Eropa’’ ini diikuti lebih dari 60 peserta, yang berada di Jerman, Eropa, maupun Indonesia.
Menurut Yul, ada tiga sub sektor unggulan ekonomi kreatif Indonesia yang memberikan kontribusi besar pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Ketiga sektor unggulan itu yaitu kuliner (41%), fashion (17%), dan kriya (kerajinan tangan) sebesar 14,9%.
Yul menambahkan, selain tiga sub sektor tersebut, ada juga sektor prioritas yang berperan sebagai penyokong sektor lainnya, seperti film, animasi, video, musik, aplikasi, dan pengembang permainan (games).
“Kalau kita ingin memasuki pasar Jerman, tentunya kita harus tahu karakteristik dan apa saja yang disukai di Jerman,” tambah Yul Edison.
Energy of Harmony
Dalam kesempatan sama, Atase Perdagangan KBRI Berlin Nurlisa Arfani menyebutkan, terdapat beberapa sektor yang bisa masuk ke pasar Eropa, khususnya Jerman. Sektor-sektor tersebut antara lain games atau e-sport, makanan, minuman, home decoration, dan perhiasan.
Menurut Nurlisa, sektor e-sport memiliki peluang yang sangat tinggi karena perkembangannya begitu cepat dan sangat diminati anak-anak muda.