Kabarbelanda.com, Amsterdam – Mendapatkan rumah sewa atau kost di Belanda tidaklah gampang. Pasalnya jumlah rumah tersedia dengan permintaan tidaklah seimbang. Mencari apartemen tipe studio di Amsterdam, salah satu kota besar di Belanda, misalnya, sangatlah sulit. Terutama di kawasan dalam kota. Kalau pun ada, harga sewanya pun terbilang “selangit” dibanding negara lainnya di Eropa.
Menumpang di rumah kerabat

Salah satu solusi yang bisa ditawarkan, sebagaimana dilansir Serbalanda.com, adalah menumpang di rumah kerabat atau sahabat, sehingga harga sewa bisa dirembukkan bersama. Namun demikian, ada beberapa hambatan. Antara lain, soal perpajakan. Induk semang alias pengontrak yang ditumpangi akan mendaftarkan penghuni baru ke Dinas Kependudukan setempat. Untuk itu dia harus menjelaskan status penghuni baru itu.
Kalau si induk semang menerima uang sewa, maka dia harus melaporkannya sebagai pendapatan ekstra, sehingga dia harus mengembalikannya ke pihak pajak. Kalau tidak menerima imbalan, maka si induk semang harus menjelaskan relasinya dengan si penghuni baru. Intinya, murah tapi ribet.
Kalau misalnya ada warga yang menyewa rumah atau apartemen bersubsidi, ia dilarang menyewakan kamar kepada pihak lain. Kalau itu terjadi, maka ia dinyatakan menyewakan kamarnya secara ilegal. Ini lebih merepotkan lagi, sebab kalau ketahuan, ia bisa kena denda. Lebih parah lagi, ia bisa kehilangan hak atas rumah sewa bersubsidi itu.
Menyewa ramai-ramai

Solusi yang lebih menarik adalah menyewa satu rumah atau apartemen secara beramai-ramai di pinggiran kota Amsterdam. Misalnya, di Amtelveen, Bijlmer, Diemen, Weesp. Pilihlah kawasan yang tidak jauh dari halte atau stasiun kereta, sehingga perjalanan ke kampus atau ke tempat kerja tidak terlalu jauh.
Menyewa rumah untuk jangka panjang, misalnya 5 tahun, bisa lebih menguntungkan ketimbang sewa jangka pendek. Rumah dengan tiga kamar tidur bisa dipakai tiga mahasiswa atau pekerja sesama orang Indonesia. Dengan demikian, biaya sewa bisa ditanggung bersama.
Membeli rumah atau apartemen

Cara lain mengatasi kebutuhan tempat tinggal selama di Belanda, jika memiliki budget cukup, adalah dengan membeli apartemen atau rumah di Belanda. Apakah orang Indonesia memungkinkan memiliki rumah atau properti di Belanda? Tentu saja bisa, asalkan mematuhi aturan hukum dan undang-undang yang berlaku di Belanda.
Comments are closed.