Kabarbelanda.com, Den Haag – Data center secara global pada tahun 2021 tumbuh sebesar 18,3 persen dibanding tahun lalu, dan diperkirakan akan terus tumbuh hingga sekitar 21 persen per tahun. Di sisi lain, proses pendinginan pada data center menggunakan energi listrik mencapai 43 persen dari total energi untuk operasional data center.
Hal ini diangkat dalam seminar daring Indonesia-The Netherlands Partnership Forum (INTPF), pada Sabtu (11/9/21), pukul 10.00-12.00 waktu Belanda atau pukul 15.00-17.00 WIB, yang diprakarsai Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Belanda, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag dan Energy Academy Indonesia (ECADIN).

Menurut siaran pers yang diterima Kabarbelanda.com, tema terkait immersion cooling technology ini menjadi relevan karena teknologi pendingin data center yang semakin efisien dalam mengurangi carbon footprint serta emisi CO2 yang lebih rendah.
Webinar ini diharapkan bisa menstimulasi diskusi, memperdalam wawasan, serta mendorong peluang kolaborasi dalam merealisasikan kebutuhan dan pertumbuhan industri data center di Indonesia.
INTPF merupakan forum yang mempertemukan aktor-aktor kunci dari Indonesia dan Belanda untuk merintis kolaborasi inovasi teknologi antar-kedua negara. Webinar ini merupakan tindak lanjut dari simposium INTPF yang diadakan pada bulan Desember 2020 dan fokus pada topik dan aspek tertentu di bidang energi berkelanjutan (sustainable energy).
Webinar edisi keempat kali ini mengambil tema “Immersion Cooling Technology: Towards Greener and More Energy Efficient Data Center”.