80 Tahun Indonesia Merdeka: Refleksi Diaspora di Italia dan Jerman

Diyah pun mendorong pemerintah lebih sigap melihat peluang.

“Anak-anak STM yang pintar bisa diarahkan kerja ke Jepang,” usulnya.

Ia juga heran melihat paradoks negeri sendiri.

“Indonesia kaya, tapi rakyatnya miskin. Oknum masih belum bersih dari korupsi. Bupati Pati kemarin diturunkan karena seenaknya menaikkan pajak,” ujarnya menyinggung kisruh di Pati.


Polemik Wikipedia: Indonesia Merdeka dari Belanda?

Di ranah daring, muncul pula perdebatan soal narasi sejarah di Wikipedia. Dalam edisi bahasa Italia, tertulis: “Indonesia Indipendenza: 17 Agustus 1945 dal Paesi Bassi” (Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 dari Belanda).

Hal itu memicu keheranan diaspora. Seorang warganet menegaskan, seharusnya kemerdekaan Indonesia diproklamasikan melawan Sekutu, bukan “diberi” Belanda.

Kebingungan itu sedikit terurai setelah Patrizia Rabot, diaspora Indonesia di Prancis, meneliti versi Wikipedia berbahasa Prancis.
“Di versi Prancis, Proklamasi kemerdekaan disebut vis-à-vis Belanda dan Jepang. Tidak ada kata ‘diberi oleh Belanda’,” ujarnya.

Patrizia menambahkan, “Mungkin tergantung sumber Wikipedia-nya. Orang Prancis sejak abad pertengahan memang revolusioner. Jadi proklamasi Indonesia dianggap seperti revolusi rakyat Prancis, bukan hadiah dari Belanda.”