Uniknya Aneka Diploma di Belanda

Meskipun tidak wajib secara hukum, mayoritas anak-anak Belanda mendapatkannya, dan orang tua menganggapnya sebagai bagian penting dari pendidikan dasar.

Tandenpoetsdiploma: Diploma Menyikat Gigi untuk Anak Kecil

Sejak usia 5 atau 6 tahun, anak-anak Belanda mulai diperkenalkan pada ritual belajar melalui diploma menyikat gigi, atau tandenpoetsdiploma. Anak dinilai mampu menyikat gigi secara mandiri dan mengikuti urutan yang benar: bagian depan, atas, belakang, lalu bilas.

Dokter gigi anak dan guru kelas sering memberikan sertifikat ini sebagai bentuk pengakuan dan motivasi, menjadikan kebersihan gigi sebagai bagian dari kurikulum informal.

Veterstrikdiploma: Ijazah Mengikat Tali Sepatu

Satu lagi diploma unik: Veterstrikdiploma, atau ijazah mengikat tali sepatu. Anak-anak di kelompok 2 sekolah dasar akan mendapatkan ijazah ini jika mereka bisa mengikat tali sepatu sendiri — sebuah keterampilan kecil tapi simbolik. Ini adalah bentuk perkenalan awal mereka pada pembelajaran formal dan kebanggaan atas pencapaian pribadi.

Meskipun kerap digunakan secara kiasan untuk menyindir ijazah yang dianggap tidak berguna, makna pedagogis veterstrikdiploma sangat dalam dalam budaya pendidikan anak usia dini.

Tradisi, Pengakuan, dan Pembelajaran Seumur Hidup

Melalui berbagai bentuk diploma ini, kita bisa melihat bahwa masyarakat Belanda sangat menghargai setiap tahap perkembangan dan pembelajaran seseorang, sekecil apa pun. Dari belajar mengikat tali sepatu hingga menjadi pengendara sepeda yang bertanggung jawab, semua diakui secara resmi dan dirayakan.

Di Belanda, “diploma” bukan hanya tentang gelar atau pekerjaan, tapi tentang proses belajar yang terus berjalan, tanggung jawab pribadi, dan pengakuan sosial atas kemampuan yang dimiliki — sejak dini hingga dewasa.

Tertarik mencoba dapat diploma menyikat gigi atau sertifikat sepeda? Siapa tahu, belajar bisa jadi lebih seru di Belanda!

(Dari berbagai sumber)