Kabarbelanda.com – Kementerian Perdagangan RI melalui Atase Perdagangan (Atdag) Den Haag menggelar kegiatan business matching secara daring pada Senin (20/1). Acara ini bertujuan untuk memperluas pasar ekspor bahan baku kosmetik Indonesia ke Belanda, sekaligus menggali peluang baru bagi produk kosmetik lokal di pasar Eropa.
Lima eksportir Indonesia, yang terdiri dari produsen kosmetik, parfum, perawatan kulit, minyak esensial, minyak asiri, dan tanaman herbal, mempresentasikan produk unggulan mereka dalam sesi pitching. Kegiatan ini dirancang untuk mengidentifikasi potensi produk Indonesia yang memenuhi standar tinggi pasar kosmetik Belanda.
“Atdag Den Haag berkomitmen mendukung UMKM Indonesia agar mampu bersaing di pasar internasional. Standar tinggi yang diterapkan Belanda pada produk kosmetik justru menjadi peluang untuk menunjukkan kekuatan produk Indonesia,” ujar Atdag Den Haag, Annisa Hapsari.
Pameran In-Cosmetics 2025
Sebagai bagian dari upaya promosi, Annisa juga mengajak para eksportir untuk berpartisipasi dalam Pameran In-Cosmetics 2025 yang akan berlangsung pada 8–10 April 2025 di RAI Amsterdam. Pameran ini merupakan salah satu ajang terbesar di dunia bagi pelaku usaha bahan baku kosmetik, personal care, dan perawatan diri.
“Pameran ini adalah peluang emas bagi produk Indonesia untuk menembus pasar global, khususnya Eropa. Kami berharap perusahaan Indonesia dapat memperluas jaringan dan mempromosikan kualitas unggul produknya di Belanda,” tambah Annisa.
Surplus Perdagangan Indonesia-Belanda
Kementerian Perdagangan mencatat surplus perdagangan Indonesia terhadap Belanda pada periode Januari–November 2024 mencapai USD 3,46 miliar, meningkat dibandingkan surplus USD 2,92 miliar pada 2023. Total perdagangan kedua negara juga tumbuh dari USD 4,81 miliar pada 2023 menjadi USD 5,20 miliar pada 2024.
Comments are closed.