Antusias, Perusahaan Semikonduktor Jerman Dikunjungi Mahasiswa Indonesia

TI Jerman memandang keberadaan sekitar 11.000 mahasiswa dan pelajar asal Indonesia di Jerman sebagai salah satu peluang mendapatkan tenaga kerja terampil untuk membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja yang saat ini terjadi di Jerman.

Menindaklanjuti hal tersebut, KBRI Berlin bersama TI Jerman akan menyusun Memorandum Saling Pengertian untuk menjadi landasan keberlanjutan kerja sama konkret company visit khusus bagi para mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Jerman.

Rombongan mahasiswa Indonesia di Jerman yang didampingi oleh Duta Besar RI Berlin, Arif Havas Oegroseno, disambut hangat Jürgen Sturm, Director Governmental Relations EMEA TI Jerman pada Senin, (30/9). (Foto: KBRI Berlin)

Kunjungan ini nantinya tidak terbatas pada jurusan-jurusan teknik saja, namun juga terbuka bagi para mahasiswa yang menggeluti berbagai bidang yang berkenaan dengan pengelolaan perusahaan multinasional, seperti manajemen, komunikasi publik, dan human resources.

KBRI Berlin meyakini bahwa peningkatan jumlah SDM Indonesia yang bergerak di bidang semikonduktor di berbagai negara akan mendorong brain circulation yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan industri semikonduktor di tanah air.

Semikonduktor telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, mulai dari peranti elektronik seperti telepon genggam hingga kendaraan bermotor maupun alat-alat medis digital. Tingginya kebutuhan akan produk dari industri semikonduktor ini seyogyanya perlu dijawab dengan peningkatan kapasitas nasional Indonesia di industri tersebut.

Editor: Natalia Santi

(Sumber: KBRI Berlin)