Ada Nyi Roro Kidul yang Menyenangkan di Pameran Verwevenheid

Indrani Ashe “LoopsinTime in Space, 2021. (Foto: Istimewa)


Gagasan di balik pemilihan tema ini menyangkut pandangan umum bahwa segala sesuatu di alam semesta saling berhubungan dan bisa digunakan untuk menyoroti pentingnya memahami bagaimana tindakan manusia berdampak pada dunia di sekitarnya. 

Pameran “Verwevenheid, Textile Diversity in Contemporary Art“  mempertemukan karya-karya para seniman tekstil yang berbeda latar belakang pendidikan dan negara untuk memberikan perhatian khusus pada konteks di mana karya tersebut diproduksi dan melampaui batasan-batasan tradisional.

Pameran bertujuan untuk memberikan wawasan kepada  masyarakat Eropa dan Belanda khususnya tentang perkembangan seni tekstil kontemporer, terutama dari negara Asia, termasuk Indonesia.  Selain itu, pameran “Verwevenheid, Textile Diversity in Contemporary Art” diharapkan juga dapat menunjukkan bagaimana pesatnya perkembangan seni tekstil kontemporer ini, terutama terkait dengan pemanfaatan medium, teknik, dan presentasinya.

Nyi Loro Kidul, karya Nuning Damayanti (Foto: Istimewa)

Pameran juga diharapkan dapat menciptakan jejaring antar seniman Indonesia, Asia dan Eropa untuk membangun pemahaman bersama tentang seni tekstil.

Hanya dengan persiapan selama kurang lebih dua-tiga bulan, pameran yang jika dilihat dari perspektif gagasan, jenis seni dan pesertanya merupakan yang pertama di Eropa tersebut menampilkan karya 27 peserta, dari Indonesia, Jepang, Mesir, Pakistan, Curacao, Inggris, Jerman, Perancis, Swiss dan Belanda yang mengeksplorasi penggunaan tekstil dalam praktik mereka. 

Mereka adalah Aniendya Christianna, Ayoeningsih Dyah Woelandhary, Biranul Anas Zaman, Claire Zandvliet, Dian Widiawati, Dominique Laemmli, Indrani Ashe, Ira Adriati, Joanneke Meester, Kahfiati Kahdar, Loranita Damayanti Theo, Maya Purnama Sari, Monica Hartanti, Nadia Arfan, Nadin Varsovia, Nahla Ali, Nayera Subaih, Nuning Yanti Damayanti, Oco Santoso, Ratih Mahardika, Savitri Sasongko, Sabine Bolk, Sabina Gillani, Sayaka Shinkai, Vera Utami Gede Putri, Victor MI. Mambraku, dan Wil Oei.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :