Kabarbelanda.com – Aliansi akademik terkemuka di Belanda, Aliansi Universitas Leiden-Delf-Erasmus turut berpartisipasi dalam pengembangan ibu kota baru Nusantara.
Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) meneken Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama ilmiah dan akademis dalam pengembangan kota baru dengan Aliansi Universitas Leiden-Delf-Erasmus (LDE) di Kantor OIKN, Senin (18/7).
Dalam MoU yang diharapkan akan mendukung tujuan Indonesia Emas 2045, Universitas Leiden-Delft-Erasmus (LDE) akan menjadi mitra pengetahuan Otoritas IKN.
Antara lain dalam bidang perencanaan perkotaan terintegrasi, pengembangan kota cerdas, pengelolaan air dan limbah yang berkelanjutan, sistem transportasi pintar, komunitas yang tangguh dan inklusif, mitigasi iklim, serta keanekaragaman hayati perkotaan dan kebun botani.
MoU ditandatangani Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, dan Dekan LDE, Profesor Wim van den Doel, dihadiri Duta Besar Belanda untuk Republik Indonesia, H.E Lambert Grijns.
“Aliansi strategis kami dengan Universitas Leiden-Delft-Erasmus akan membawa masa depan inovasi dan kemajuan,” kata Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.
“Dan yang lebih penting, kami yakin bahwa dengan program penelitian kolaboratif dan berbagi pengetahuan di masa depan, kami dapat membuka jalan yang lebih luas bagi Indonesia untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045, menjadikan Nusantara sebagai inti dari perjalanan ini,” ujar Bambang.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus, Wim van den Doel menyoroti pentingnya kerja sama Indonesia dengan lembaga pendidikan mancanegara dalam mencapai agenda pembangunan global.
