Lebih dari 300 obyek yang dipamerkan di sana mulai dari barang arkeologi kuno, dokumen bersejarah, topeng, wayang, bahan tekstil, perhiasan, lukisan, foto dan film.
Rata-rata semua berasal dari koleksi museum atau koleksi pribadi dari Indonesia maupun Belanda, termasuk juga beberapa koleksi dari Museum Nasional Indonesia, Museum Affandi, Arsip Nasional dan Museum Nasional.
Ditemui Kabarbelanda.com di lokasi, empat sekawan Danny, Ron, Tjwan dan Chandra mengaku datang ke pameran didorong keingintahuan tentang sejarah orang tua mereka.
“Saya memang lahir di Jakarta tapi pada usia setahun sudah menetap di Belanda karena orang tua saya bekerja di Belanda. Saya senang bisa mengetahui tentang sejarah Indonesia dan menurut saya, pameran ini lengkap sekali dalam penyajian informasinya,” tuturnya.
“Saya kira yang datang ke pameran hanya orang Indonesia saja, namun ternyata banyak juga orang Belanda yang tertarik untuk mengetahui sejarah kita,” ungkap Tjwan yang sudah tinggal di Belanda sejak tahun 1970-an.