Wajah Indonesia Dulu, Kini dan Masa Depan di Nieuwe Kerk Dam Square

Penulis: Jacqueline Vandayantie

Kabarbelanda.com – Wajah Indonesia sejak masa kejayaan Kerajaan Majapahit hingga gambaran masa depan yang modern dipamerkan di De Nieuwe Kerk, Dam Square, Amsterdam, Belanda. Pameran yang digelar sejak 21 Oktober tahun lalu tersebut masih dapat dinikmati hingga 1 April 2024 mendatang.

De Nieuwe Kerk, sebuah gereja megah yang berdiri sejak abad ke-15, menggelar pameran mengenai sejarah Indonesia, De Grote Indonesië tentoonstelling atau The Great Indonesia Exhibition.

Gereja De Nieuwe Kerk telah berdiri sejak abad ke-15 memamerkan sejarah Indonesia mulai 1 Oktober 2023 hingga 1 April 2024. (Foto: Jacqueline Vandayantie)

Meskipun pameran tentang Indonesia sudah sering ditampilkan di Eropa, namun pameran ini terasa lebih Istimewa karena memberikan gambaran tentang sejarah Indonesia sejak zaman kejayaan kerajaan Majapahit, pemerintahan kolonial Belanda, revolusi dan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di era Soekarno,  era Soeharto, hingga masa kini.

Presiden pertama RI Soekarno di Pameran De Grote Indonesië tentoonstelling. (Foto: Jacqueline Vandayantie)

Pameran tersebut menjadi tonggak untuk menceritakan keragaman budaya yang telah menjadi ciri khas Nusantara selama berabad-abad, supaya masyarakat Eropa khususnya Belanda,  lebih memahami sejarah Indonesia yang tidak ditemukan di buku-buku pelajaran sekolah.

Lebih dari 300 obyek yang dipamerkan di sana mulai dari barang arkeologi kuno, dokumen bersejarah, topeng, wayang, bahan tekstil, perhiasan, lukisan, foto dan film.

Para pengunjung menikmati peninggalan sejarah Indonesia yang dipamerkan di De Nieuwe Kerk, Dam Square, Amsterdam. (Foto: Jacqueline Vandayantie)

Rata-rata semua berasal dari koleksi museum atau koleksi pribadi dari Indonesia maupun Belanda, termasuk juga beberapa koleksi dari Museum Nasional Indonesia, Museum Affandi, Arsip Nasional dan Museum Nasional.

Ditemui Kabarbelanda.com di lokasi, empat sekawan Danny, Ron, Tjwan dan Chandra mengaku datang ke pameran didorong keingintahuan tentang sejarah orang tua mereka.

Ron, Danny, Chandra dan Tjwan berkunjung ke pameran untuk lebih mengenal Indonesia. (Foto: Jacqueline Vandayantie)

“Saya memang lahir di Jakarta tapi pada usia setahun sudah menetap di Belanda karena orang tua saya bekerja di Belanda. Saya senang bisa mengetahui tentang sejarah Indonesia dan menurut saya, pameran ini lengkap sekali dalam penyajian informasinya,” tuturnya.

Comments are closed.