Inspiratif, Ambulance Wens Penuhi Keinginan Terakhir Pasien Sebelum Mati

Bahkan, menurutnya ada rasa kepuasan tersendiri jika dia bisa mewujudnyatakan permintaan pasien tersebut. Setiap hari rata-rata yayasan ini dapat memenuhi antara lima sampai tujuh permintaan pasien. Seluruh permintaan dipenuhi dengan gratis atau tanpa biaya.

Kees Veldboer senior wafat pada 26 Juli 2022 dalam usia 62 tahun.

https://twitter.com/StAmbulancewens

Kadang orang mengira yayasan yang disingkat sebagai @ambulancewens tersebut hanya menyediakan ambulansnya saja. Padahal lebih dari itu, yayasan juga menanggung biaya-biaya lain untuk memenuhi permohonan terakhir pasian. Misalnya, tiket masuk ke taman hiburan, makan siang bersama dan lain-lainnya sehingga permohonan mereka terkabul sepenuhnya sebelum menghadap yang Maha Kuasa.

Siapa saja boleh memanfaatkan layanan @ambulancewens. Bagi mereka yang ingin memanfaatkan layanan ambulans, mereka harus mengisi formulir permintaan secara online pada website yayasan dan memberikan data-data yang dibutuhkan.

Setelah itu pihak yayasan akan menghubungi pihak yang memohon bantuan. Jika segalanya mungkinkan maka langsung dibuat janji, jadwal kapan ambulans dapat melaksanakan pemenuhan permintaan terakhir yang diinginkan pasien.

Pada umumnya ada tiga jenis permintaan dari pasien. Yaitu, permintaan yang mendesak dan harus segera dilaksanakan pada hari yang sama saat permintaan diajukan. Maka ambulans pun langsung meluncur ke tempat tujuan dalam hitungan jam. Adapun permintaan umum atau reguler, dapat dikabulkan dalam satu atau dua hari kemudian.

Tak jarang pula ada permintaan untuk bepergian ke luar negeri. Permohonan tersebut dapat dipenuhi jika memungkinkan dengan waktu maksimal tiga sampai empat hari untuk tiap permintaan pasien, termasuk perjalanan.

Untuk memenuhi permintaan pasien, yayasan dapat dihubungi setiap hari, atau tujuh hari seminggu melalui telepon sejak pukul 08:00 hingga 17:00. Termasuk pada hari Minggu dan hari libur nasional.

Setiap keinginan atau permintaan pasien tidak dipungut biaya. Meskipun lokasi kunjungan bervariasi. Mulai dari seluruh penjuru Belanda, hingga di luar negeri. Mereka terbuka untuk melihat apa yang mungkin dapat dilakukan bagi pasien yang sudah sekarat.

Stichting Ambulance Wens Nederland dapat melaksanakan kegiatannya dari sumbangan masyarakat, dan bantuan pemerintah. “Kami transparan tentang jumlah pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan permintaan pasien dan kebijakan keuangan kami.”

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs web mereka: www.ambulancewens.nl, atau dapat menghubungi nomor 085-4444288. Dapat juga menghubungi melalui email ke info@ambulancewens.nl atau alamat kantor pusatnya di Abel Tasmanstraat 79 3165 AM Rotterdam-Albrandswaard.

Pada akhirnya, Mas Iwan, pun dapat mengunjungi rumahnya di Amsterdam, yang ternyata sangat dekat dari rumah sakit dimana dia dirawat selama ini. Oleh perawat pihak @ambulancewens, dia pun ditanya, apakah ada permintaan lainnya lagi.

Perawat juga menawarkan apakah Mas Iwan ingin berkunjung ke tempat kerjanya. Setelah melakukan beberapa telepon, maka Mas Iwan pun dibawa dengan mobil @ambulancewens menuju tempat kerjanya di Hoofddorp.

Akhirnya, tak hanya melihat rumahnya, Mas Iwan pun dapat mengunjungi tempat kerja, sekaligus berpamitan dengan teman-temannya. Setelah itu, dia pun kembali dirawat di rumah sakit di Amsterdam dimana sampai menghembuskan nafasnya yang terakhir dalam usia 65 tahun, tepat di Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus lalu. Selamat jalan, Mas Iwan. Sampai jumpa di keabadian.