Ada juga jalur sepeda, taman-taman yang luas, dan tempat-tempat olahraga. Cafe-cafe nya pun keren, banyak spot untuk berfoto yang jumlahnya tidak terhitung.
Kopenhagen juga menyelenggarakan berbagai festival dan acara sepanjang tahun, dari festival musik hingga perayaan budaya dan olahraga.
Tak heran, Kota Kopenhagen ramai dengan wisatawan. Terletak seperti pulau, terpisah dengan selat kecil di bagian dataran Denmark lainnya. Kita juga bisa mencapai Swedia melalui Jembatan Öresund yang menghubungkan Kopenhagen dengan kota Malmö di Swedia.
Saya bersama adik-adik memilih ke Malmo dengan menggunakan kereta karena jauh lebih murah. Selain itu tidak ingin pusing dengan masalah parkir yang menjadi problem besar di Eropa. Karena selain sulit mencari parkir, tarif parkirnya pun mahal. Apalagi transportasi di Eropa sangat nyaman. Jadi tidak perlu kendaraan sendiri.
Kecuali sepeda. Seru jika bersepeda.
Menyeberang ke Kota Malmo dari Kopenhagen, hanya memakan waktu sekitar 15 sampai 20 menit, dengan tiket seharga 20 Euro pe orang. Pemandangan selama penyeberangan sangat indah.
Kopenhagen merupakan kota yang mahal. Bila dibandingkan dengan Belanda, atau Jerman, negara tetangganya. Satu Euro senilai tujuh kron (mata uang Denmark). Namun harga sandwich saja bisa menjadi sekitar 100 kron atau sekitar 13,5 Euro/Rp222 ribu.