Belanda Kembalikan 472 Artefak asal Indonesia kepada Pemerintah RI

Penulis: Yuke Mayaratih

Leiden, Kabarbelanda.com – Sebanyak 472 artefak asal Indonesia dikembalikan oleh pemerintah Kerajaan Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia (RI).

Benda-benda pusaka yang diboyong Belanda sewaktu masa kolonial itu termasuk Benda Pusaka dari Lombok, Keris Klungkung, Patung Singosari, Harta Karun Lombok (Lombok Treasure) dan koleksi seni Pita Maha.

Benda-benda bersejarah asal Indonesia koleksi Tropenmuseum dan Museum Volkekunde Leiden yang dikembalikan. (Foto: KBRI Den Haag)

Selama ini, benda-benda pusaka tersebut disimpan di Tropenmuseum dan Museum Volkekunde Leiden, Belanda.

Acara serah terima berlangsung selama 1 jam di Museum Volkekunde, dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Indonesia melalui tim repatriasi.

Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas [kanan]. (Foto: KBRI Den Haag)
Ikut menyaksikan, acara pada Senin 10 Juli 2023 itu, Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas.

Acara diawali dengan kata sambutan dari State Secretary Culture and Media Gunay Uslu dan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid.

Setelah itu dilakukan penandatanganan dokumen Pengaturan Teknis (Technical Arrangement) dan Pengakuan Pengalihan Hak dari Kerajaan Belanda ke Republik Indonesia.

Benda bersejarah asal Indonesia yang dikembalikan. (Foto: KBRI Den Haag)

Hasil komunikasi intens 2 tahun

Sebelum pengembalian benda-benda bersejarah tersebut, dilakukan komunikasi intens antara Komite Repatriasi Benda Budaya Bersejarah dari Indonesia dan Komite Repatriasi Benda Kolonial Belanda.

Tim Repatriasi dari Indonesia dipimpin I Gusti Agung Wesaka Puja, sedangkan dari Belanda dipimpin Lian Gongalvez-Ho Kang You.

Hilmar Farid: kedua tim repatriasi menjalin komunikasi positif dan produktif. (Foto: KBRI Den Haag)

Menurut Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid, sejak dua tahun lalu kedua tim repatriasi menjalin komunikasi positif dan produktif.

Mereka melanjutkan kerja sama dan mendorong ikhtiar pengembalian benda-benda bersejarah dari Belanda ke Indonesia.