Secara harfiah, Decoupage artinya menggunting/memotong. Sebagai suatu kerajinan tangan, Decoupage adalah seni menggunting/memotong bagian dari tisu untuk ditempelkan pada benda atau barang yang kita miliki.
Bagi pemula biasanya hanya menempelkan kertas tisu bermotif ke objek benda saja. Jadi tidak menggunting potongan gambar yang ada di kertas tisu tadi. Tantangannya adalah kertas tisu yang dipakai harus memiliki corak atau motif tisu yang cantik. Supaya benda atau objek yang tadinya berwarna polos bisa memiliki motif dan menjadi karya yang menarik.
Setelah terbiasa dengan teknik dasar menempel, bisa dilanjutkan dengan teknik gunting-tempel. Tingkat kesulitannya tentu lebih tinggi. Semakin sering berlatih dan teliti tentu hasilnya akan semakin rapih dan cantik.

Mereka yang sudah mahir, tentu tidak lagi menggunakan gunting untuk mengambil motif dari kertas tisu tadi. Tetapi dengan cara merobek secara perlahan sampai keseluruhan gambar atau motif yang akan ditempelkan ke benda lain itu terlepas sempurna. Tentu saja ini akan memberikan hasil akhir yang lebih natural. Dari satu lembar tisu kita bisa mengambil satu, dua atau tiga gambar saja. Misalnya yang paling menarik adalah motif bunganya saja.
Kemudian potongan gambar yang sudah digunting atau dirobek tadi kita re lay out atau ditempelkan di objek benda yang kita miliki . Misalnya tas atau sepatu kanvas. Setelah tertempel pada tempatnya, potongan gambar tersebut kita oles lagi dengan lem supaya menempel lebih kuat.
Langkah terakhir adalah pernis atau dalam bahasa Belanda vernis. Jika proses penempelan gambar sudah selesai, seluruh permukaan objek benda atau barang tadi dipoles dengan pernis. Tujuan penggunaan pernis supaya hasil karya kita bisa tahan lebih lama. Karena itu mengoles pernis perlu dilakukan beberapa kali atau berlapis-lapis. Paling tidak sebanyak tiga kali.

Pertanyaan selanjutnya, jenis pernis apa yang digunakan? Ada banyak pernis untuk Decoupage yang bisa kita beli di toko maupun secara online. Untuk objek benda yang mudah kena air atau udara luar, misalnya meja di teras, sebaiknya menggunakan pernis yang anti air. Setelah dipernis, objek benda/barang tadi harus dibiarkan di udara terbuka atau diangin-anginkan selama 24 jam.
Dimana sih letak tantangannya mengerjakan Decoupage? Relayout merupakan tingkat yang memacu adrenalin para Decoupager (sebutan untuk para pelaku decoupage). Lay out yang berbeda memberikan hasil yang tentu saja berbeda
Art of sense tiap orang tidak sama. Setiap orang memiliki pilihan corak tisu yang tentu berbeda sesuai selera. Ada yang senang corak vintage, ada yang senang pemandangan. Ada yang memburu gambar binatang dan tentu saja yang paling terfavorit adalah motif aneka jenis bunga.
Seni bukanlah ilmu pasti. Seni memiliki keunikannya sendiri. Tiap orang punya ciri khasnya dalam berkarya.

Inilah serunya Decoupage! Buat kamu yang merasa nggak pandai melukis, menghias dan apapun yang berkaitan dengan seni kerajinan tangan, tak usah khawatir. Lakukan saja dengan penuh perasaan. Karena setiap karya seni memiliki keunikannya sendiri dan semuan yang dilakukan dengan penuh perasaan dan cinta akan menghasilkan karya yang indah.
Nah, kalau kamu ingin memiliki meja kayu yang cantik dan unik atau ingin punya lukisan tapi tidak bisa melukis? Tas kulit kesayangan tergores paku? Bosan dengan vas bunga dari gelas yang polos bening? Ingin dinding kamar dengan corak pilihan? Bahkan ingin menyulap tas branded tampak beda dan tidak pasaran? Decoupage bisa jadi pilihan!
Saya merasakan berkreasi seni dengan Decoupage bisa menyegarkan jiwa. Apalagi kalau kita tinggal di perantauan. Hidup dalam rutinitas seringkali bikin frustrasi bahkan lebih dalam lagi depresi. Jangan kalah dengan keadaan. Siapa tahu Decoupage bisa menjadi salah satu coping mechanism yang pas buat kamu.
Jika kamu masih penasaran dengan seni membuat Decoupage di Belanda dan mungkin kita bisa membuat komunitas Decoupage Indonesia di Belanda bareng-bareng. Silahkan kontak saya melalui kontak email redaksi@Kabarbelanda.com.