Berbeda dengan restoran Indonesia yang terletak di kota Zoetermeer. Namanya restoran Sari. Pemilik restoran ini adalah pasangan suami istri Adjan dan Wenny Permana. Mereka mengelola usaha kuliner ini sejak 38 tahun silam. Weni mengakui bahwa menu yang ditawarkan kepada pelanggan adalah menu Indonesia yang sudah menyesuaikan dengan cita rasa warga Belanda.
“Masakan andalan yang kami jual adalah masakan Indonesia yang sudah disesuaikan dengan lidah orang Belanda. Soalnya pelanggan kami sudah ada sejak dari generasi zaman dulu dan masih setia sampai generasi sekarang.” kata Wenny.
Wenny menambahkan, para pelanggan yang datang biasanya adalah orang lokal Belanda atau Indo-Belanda. Bahkan banyak tamu hotel yang mampir ke resto mereka. Maklum lokasi restoran Sari memang dekat dengan hotel di Kota itu.
“Selama masa pandemi, restoran Sari masih tetap bisa bertahan, karena banyak pelanggan yang memesan melalui telepon. Sebenarnya kami juga juga melayani catering namun tidak banyak. Karena saat pandemi tidak ada yang mengadakan pesta.” Kata Wenny.
Adjan juga menyambut baik menjamurnya restoran Indonesia di Belanda. Karena menurutnya, setiap restoran mempunyai ciri khasnya masing – masing. “Justru kami tidak menganggap mereka itu sebagai saingan. Sebaliknya, saya melihat ini adalah kesempatan untuk memperkenalkan masakan Indonesia di Eropa, khususnya Belanda. Berarti ini adalah kemajuan untuk perkembangan kuliner kita”, Kata Adjan.
Next time gua Buka Restoran Mie Ayam dan Bakso di Belanda