Penulis: Yuke Mayaratih
Kabarbelanda.com – Musim dingin menyelimuti Eropa selama Desember. Namun warga menyambutnya dengan hangat dan bersemangat. Berbagai aktivitas dilakukan untuk mempersiapkan hari istimewa tersebut. Mulai dengan perayaan Hari Sinterklas di awal bulan, memasang pohon Natal, membeli aneka kado, hingga reservasi restoran atau hotel.
Sejak awal Desember, rumah-rumah warga Belanda mulai semarak dengan lampu warna-warni yang berkerlap-kerlip. Tak hanya di dalam rumah saja, tapi juga di luar rumah, atau di jendela depan rumah mereka.
Pada musim dingin, matahari tenggelam lebih cepat dari biasanya. Malam pun lebih panjang. Gelap mulai datang sejak jam 16.30 sore hingga pukul 8 pagi keesokan harinya. Keberadaan lampu-lampu hias sangat membantu menceriakan suasana di tengah kegelapan dan dinginnya udara yang menggigit hingga ke tulang.

Di tengah keceriaan Desember, warga Belanda merayakan sebuah tradisi di Malam Natal 25 Desember atau Hari Natal Kedua 26 Desember. Gourmetten, atau makan malam keluarga.
Semua hidangan telah dipersiapkan jauh-hari hari. Meja makan berhiaskan warna-warna Natal merah dan hijau. Lengkap dengan lilin, taplak, alas piring dan tisu makan dengan warna senada.
Jane Burink, seorang warga Indonesia yang tinggal di Beekbergen, pinggiran Kota Apeldorn, sekitar 87 kilometer sebelah tenggara Amsterdam merayakan tradisi tersebut setiap tahun.

Menurut Jane, dengan santap malam ala gourmet suasana menjadi lebih gezellig (menyenangkan) apalagi tradisi tersebut hanya dilakukan setahun satu kali.
“Kan jadi seru, sambil ngobrol sambil mengunyah makanan dan sambil memanggang sendiri aneka daging dan sayuran. Juga lebih praktis. Semua daging dan sayuran sudah tersedia di supermarket. Ada yang sudah diiris jadi tinggal dihidangkan. Tapi ada juga yang masih harus diiris sendiri,” kata Jane.
Tak seperti kebanyakan warga yang mempersiapkan hidangan jauh-jauh hari, Jane mengaku, ia lebih senang membeli daging dan bahan-bahan untuk gourmetten pada hari perayaan.
“ Saya bikinnya di Malam Natal, tanggal 24 malam. Selain kualitas daging lebih fresh, saya juga ngga punya tempat untuk menyimpan daging sebanyak ini,” kata Jane.
