Panggung Ngamen, Warna Baru Indo Fest 2022

“Kita mendaftar tanpa paksaan, dan apapun keadaanya saya harus tetap konsisten,” tuturnya kepada Kabarbelanda.com.

Hal yang sama juga disetujui oleh Maria Arrend yang tampil membawakan puisi bersama dua rekannya.

Pengisi Panggung Ngamen lainnya, Fergie Alexis Mahulete tetap bernyanyi dengan suara merdunya. Meskipun tak banyak yang menonton tapi ia tetap semangat bernyanyi.  Beberapa pengunjung terlihat beranjak menuju panggung utama. Maklum acara puncak memang terletak di ruangan yang lebih luas dengan panggung dikelilingi stand penjual makanan.

Adapun Edy Sitohang seorang penyanyi senior yang telah lama berkarir di Belanda justru langsung membatalkan tampilannya saat melihat Panggung Ngamen.

“Panggungnya tidak sesuai dengan perkiraan saya, jadi lebih baik saya batalkan saja,” ujarnya kepada Kabarbelanda.com.

Begitu pula Dwi Hariani, seorang pegiat seni senior dan juga pimpinan stichting PWI yang bertempat tinggal di Almere. “Saya langsung mengundurkan diri begitu tahu tempatnya hanya seperti ini dan tidak ada ruang ganti khusus. Sedangkan tampilan kami butuh ruangan yang luas untuk persiapannya,” tuturnya. Meski kecewa, Dwi Hariani  tetap tampil membaca puisi.

Keberadaan Panggung Ngamen dinilai mampu memberikan warna yang berbeda dalam Indo Fest 2022.

Walau sebenarnya, para pengisi acara harus terlebih dulu mendaftar secara online,  banyak pula pengunjung yang menggunakan panggung tersebut secara bebas.

Selama acara berlangsung, banyak juga pengunjung yang menikmati keberadaan lantai Panggung Ngamen. Ada yang sekedar memberi semangat kepada temannya yang sedang tampil, ada juga yang menikmati lagu atau puisi. Tampak beberapa pengunjung juga ikut bernyanyi dan berjoget bersama.

Seperti sekelompok ibu-ibu yang tergabung dalam grup dansa Arthue en Isje. Mereka terlihat sangat menikmati Panggung Ngamen dengan bergoyang mengikuti nyanyian yang dibawakan  pengunjung lainnya.

“Jujur saya lebih menikmati panggung luar ini daripada di dalam sana, di sini lebih leluasa,” kata Hartini Toermudji, warga Indonesia yang tinggal di Amstelveen. Kota  yang terletak sekitar 55 kilometer arah timur laut Den Haag.

Editor: Bune Laskar