Pesona Wayang Potehi Gudo di Tong Tong Fair 2022

Lakon “Sun Go Kong” atau “Perjalanan ke Barat” tersebut dikisahkan dalam bahasa Jawa Timur-an diselingi kata-kata dalam bahasa Tionghoa.

Agar pengunjung Tong Tong mengerti jalan ceritanya, rencana awalnya adalah pembacaan cerita dalam bahasa Inggris sebelum pertunjukan wayang dimulai,

Namun akhirnya, penulis yang tadinya hanya bermaksud menjadi penonton, mendadak diminta menterjemahkan lakon yang dimainkan para dalang. Kelompok wayang potehi Gudo dijadwalkan pentas dua kali di Tong Tong Fair, yaitu pada Rabu, 7 September pukul 17.30 dan Jumat, 9 September pukul 16.00.

Pada perjalanan sejarahnya, wayang potehi tidak semulus kisah yang dimainkan. Tak lama setelah grup wayang potehi Fu He Han mendapat tempat di hati warga Jombang dan sekitarnya, Presiden Suharto mengeluarkan Keputusan Presiden No. 14 Tahun 1967 yang membatasi segala kegiatan yang berhubungan dengan Tiongkok. Keppres tersebut menjadi ‘tiket kematian’ bagi wayang potehi.

Baru pada masa pemerintah Abdurrahman Wahid alias Gus Dur lewat Instruksi Presiden No 6 Tahun 2000 membebaskan masyarakat Tionghoa untuk mengekspresikan budayanya dan menyatakan bahwa budaya Tionghoa telah menjadi bagian dari budaya nasional Indonesia.

One Comment on “Pesona Wayang Potehi Gudo di Tong Tong Fair 2022”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :