Membantu saya beradaptasi di Belanda
Kepada Pak Sekretaris, saya menceritakan pengalaman bekerja sama dengan organisasi Home-Start, 8 tahun lalu. Bagaimana inisiatif tersebut, yang digerakkan para vrijwilliger (relawan) bisa membantu kehidupan saya.
Saat bergabung, saya baru datang dari Indonesia dan harus beradaptasi dengan suami, keluarga yang baru, lingkungan, dan peran sehari-hari yang tidak mudah saat itu.
Saya ceritakan, sebagai warga pendatang, besar keinginan saya untuk berbaur dengan masyarakat sekitar. Tapi kecenderungan orang Belanda yang tertutup pada orang baru dan pilih-pilih orang untuk diajak berbicara, membuat saya sempat kesulitan sekadar untuk mendapatkan teman.
Saya kemudian mendapat ide. Di grup Facebook, saya memposting pengumuman dalam Bahasa Belanda sederhana. Isinya kira-kira “Siapa yang mau meluangkan waktu dengan saya untuk mengobrol dalam rangka memperlancar Bahasa Belanda saya, sebulan sekali selama 1 jam, maka akan saya traktir makan siang gado-gado”.
Maklum, di rumah saya tidak pernah bicara Bahasa Belanda dengan suami, karena suami saya orang Indonesia. Hasilnya, tak seorang pun merespon pengumuman saya. Betapa sedihnya saya waktu itu.