Hobi Menulis Membuatku Bisa Duduk Satu Meja dengan Dubes

Aku mengenalkan kota Alkmaar kepada Bapak Dubes, agar suatu saat mengunjunginya. (Anastasia S.)

Saat waktu menunjukkan pukul 17.00, kami bergeser ke lokasi makan malam, di sebuah restoran yang letaknya berada di gedung yang sama.

Sambil menunggu meja disiapkan, secara personal saya berbincang-bincang dengan Bapak Mayerfas. Obrolan ringan saja, seperti di mana saya tinggal, berapa lama di Belanda, dan seterusnya.

Tak lupa aku mengenalkan kota Alkmaar, tempat aku tinggal, yang ternyata belum pernah beliau kunjungi. Tentang pasar keju yang terkenal, dan banyaknya warga Indonesia yang tinggal di Alkmaar dan sekitarnya. Aku berharap suatu saat beliau melakukan kunjungan ke kota Alkmaar.

Selama makan malam hingga selesai makan, beliau tak henti menanggapi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan kami, yang memang tukang ngomong.

Saat menunggu teman-teman lainnya datang. (Anastasia S.)

Dari percakapan di meja makan ini aku menangkap kesan, beliau adalah sosok bapak yang ramah, sabar, mengayomi, dan juga dekat dengan masyarakat biasa.

Hal ini juga diungkapkan Ekin, salah seorang kontributor KBC, yang menceritakan pertemuan pertamanya dengan Bapak Mayerfas di sebuah warung makan Indonesia di Utrecht.

Saat itu, Ekin dengan temannya sedang makan. Lalu datanglah Bapak Mayerfas. Mungkin karena berwajah Indonesia, beliau langsung mendatangi meja Ekin dan menyapa serta mengajak ngobrol.

Keramahan dan kesabaran beliau juga tampak dari bagaimana beliau bersedia meladeni kami secara bersama ataupun satu per satu berfoto. Sebelum berpisah, beliau berselfie dengan kami.

Rasanya seperti mimpi bisa duduk dan makan satu meja dengan Bapak Dubes. (Anastasia S.)

Sampai saat ini, rasanya seperti mimpi bisa duduk dan makan satu meja dengan Bapak Duta Besar Mayerfas.

Ternyata menggali dan mengembangkan hobi itu bisa menjadi sebuah berkat, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain.

Berkat pertemuan dengan wanita-wanita luar biasa yang penuh talenta, dan berkat bisa duduk dan makan satu meja dengan Bapak Dubes, menjadi sebuah kado istimewa buatku di pertengahan tahun 2022 ini.

Mari kita gali dan kembangkan hobi yang kita punya, di manapun kita tinggal dan di usia berapun kita. Selama ada kemauan dan niat baik, pasti ada jalan.

Warmenhuizen, 29 Mei 2022.

Editor: Tian Arief