Siaran televisi itu melaporkan rangkaian kegiatan Raja Willem Alexander dan keluarganya yang berada di kota Maastricht (kota yang terpilih untuk di-bezoek Raja pada tahun 2022 ini), sampai kembali ke kediamannya di kota Den Haag.
Tak sedikit warga yang ingin menyaksikan perayaan secara langsung. Mereka biasanya berangkat secara berkelompok atau membuat janji dengan teman-temannya untuk mendatangi pusat kota.
Di setiap kota di Belanda digelar pertunjukan musik, minum bir, makan roti atau snacks di luar ruang. Mereka mengenakan pakaian dan atribut serba oranye. Seperti topi, slayer, kacamata, dan bandana. Bahkan ada yang mengecat wajahnya dengan warna merah putih biru, warna bendera Belanda.
Mereka Saling bertegur sapa dengan kenalan yang kebetulan ditemui dalam suasana riang gembira. Di lokasi pesta rakyat itu digelar berbagai macam jualan atau bazaar. Siapa saja bebas menjual barang apa saja yang ada di rumah. Biasanya barang yang sudah tidak terpakai, namun masih layak jual. Mereka menjualnya dengan harga miring.