Penulis: Dewi Suspaningrum
Kabarbelanda.com – Benteng kusam itu tampak begitu kokoh. Berdiri gagah di tengah kota Ternate, benteng yang terbuat dari batu bata, batu kali, dan pecahan kaca itu menjadi ikon Ibu Kota Provinsi Maluku Utara.
Benteng Oranje atau Fort Oranje. Demikian nama benteng berusia 415 tahun ini. Benteng ini menjadi saksi sejarah kedatangan bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda ke Nusantara. Mereka datang jauh-jauh dari Eropa untuk mencari rempah-rempah.
Tahukah anda, mengapa dinamakan Benteng Oranje? Apakah berkaitan dengan warna (oranye/jingga)?
Benteng ini didirikan pada 26 Mei 1607 oleh Cornelis Matclief de Jonge. Penamaan Benteng Oranje diberikan oleh Francois Wiltlentt pada 1609. Saat itu Ternate di bawah pemerintahan Sultan Mudaffar dari Kasultanan Ternate.
Adapun sebutan “oranje”, bukanlah warna oranye, melainkan berasal dari sebutan Belanda (negeri van Oranje). Nama “oranje” sendiri berasal dari nama pejuang kemerdekaan Belanda (dari penjajahan Spanyol), yaitu William van Oranje. Ia adalah nenek moyang dari wangsa yang berkuasa di Belanda sekarang, yaitu Wangsa Orangje-Nassau.