SGB-Utrecht dan Forkom-NL Buka Bersama di Utrecht

Penulis: Yuke Mayaratih

Kabarbelanda.com –  SGB (Stichting Generasi Baru) Utrecht menerima kunjungan silaturahim jamaah pengajian kota se-Belanda, yang tergabung dalam Forkom-NL (Forum Komunikasi Netherlands), sekaligus berbuka puasa bersama. Sekitar 90 orang memenuhi mushalla SGB di Utrecht, Sabtu (9/4/22).

Bukber dihadiri jamaah pengajian kota se-Belanda di Utrecht. (Dok. SGB)

Acara ini dihadiri jamaah pengajian dari kota-kota; Groningen, Enschede, Maastricht, Eindhoven, Delft, Schiedam dan Wageningen. Acara yang dimulai pukul 19.00 waktu setempat ini diawali perkenalan dari setiap pengajian kota, dilanjutkan acara talkshow dengan pembicara Eko Hardjanto (Ketua Forkom-NL) dan Supardi Hasanuddin (Ketua SGB-Utrecht).

Forkom-NL antusias datang ke Utrecht, berkenalan dan menjalin silaturahim dengan SGB-Utrecht. (Dok. SGB)

Talkshow ini mengangkat tema “Melahirkan generasi baru Muslim di Negeri Belanda” (Belajar dari masa lalu, beramal hari ini, bermimpi untuk masa depan), yang dipandu Rihan Handaulah.

Di akhir acara, SGB-Utrecht menyampaikan perkembangan program Wakaf Masjid Indonesia Utrecht Belanda, sekaligus menawarkan kesempatan beramal dan berinvestasi akhirat lewat program wakaf (www.donasi.generasibaru.nl).

Menu buka puasa dengan masakan Indonesia. (Dok. SGB)

Supardi merasa terharu dengan kunjungan teman-teman dari berbagai kota di Belanda. “Malah kebanyakan dari mereka baru pertama kali datang ke SGB. Mereka juga sangat antusias datang kemari, berkenalan dan menjalin silaturahim,” kata Supardi.

Menurut Supardi, suasana terjalin cukup akrab, dan acara sangat ramai, dipenuhi kehangatan dan semangat. “Bisa dibayangkan, ruangan aula kami yang berukuran mungil jadi sedikit berdesakan. Maklum kapasitasnya hanya 80-90 orang,” tuturnya sambil tersenyum.

Jamaah yang datang membludak, memenuhi ruangan mushalla yang kecil. (Dok. SGB)

Dengan keterbatasan ini, Supardi sebelumnya meminta pengertian jamaah SGB untuk tidak hadir pada Sabtu, 9 April, karena banyaknya tamu yang dating. Ia khawatir tempatnya sangat berdesakan, sehingga membuat tidak nyaman.

Anggota SGB yang datang hanya pengurus, tim konsumsi, dan panitia ramadhan.

“Nah pada Sabtu mendatang, jamaah SGB bisa kembali berkumpul dan menjalankan ibadah berjamaah,” ujar Supardi.

Mereka buka puasa dengan aneka menu masakan Indonesia, yang disajikan dan disantap dengan penuh rasa syukur.

Editor: Tian Arief

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :