Selain itu, istana juga bisa menjadi platform sebagai langkah awal selagi ide-ide tersebut digodok, sehingga perkembangan suatu ide dapat diikuti banyak orang dan dan kemudian menjadi tempat uji praktik. Terakhir, tentu saja nilai sejarah dari istana dan kawasannya tetap dikedepankan. Bangunan yang ada tetap berdiri seperti apa adanya, bahkan literatur sejarah tentang kerajaan Belanda akan mendapat porsi yang tidak kalah menarik dibanding hal-hal baru lainnya.
Bangunan istana akan menjadi pusat empat pilar yang ada. Bangunan tengah menjadi podium, ruangan yang ada di sayap kiri (soester) menjadi platform dan sayap kanan (baarnse) menjadi pusat uji praktik. Sedangkan ruang bawah tanah akan dijadikan pusat sejarah Kerajaan Belanda.
Sementara itu, kawasan Kebun/Hutan difokuskan untuk kegiatan luar ruang seperti olahraga atau kegiatan fisik lainnya yang mengarah pada energi dan kesehatan. Selain itu, juga akan dimaksimalkan untuk inovasi dalam perkebunan dan pangan serta pengairan. Bahkan di kawasan ini rencananya akan dibangunan sebuah Universitas/Sekolah Tinggi untuk mendukung inovasi tersebut.
Untuk kawasan di seberang istana, bangunan gedung yang ada akan dijadikan pusat informasi atau pintu masuk dan hotel serta aktivitas lainnya, seperti restoran/kafe, toko-toko yang menjual kerajinan lokal berupa barang industri maupun kerajinan tangan, dan barang-barang yang dihasilkan para innovator baru. Konsep yang diusung di kawasan ini adalah mempertahankan masa lalu dalam modernitas.
Kini Istana Soestdijk dan kawasan kebun/hutannya akan memiliki wajah baru. Tampilannya berbeda. Sejarah masa lampau Kerajaan Belanda akan berdampingan dengan hal-hal yang baru dan modern, terutama di bidang ilmu pengetahuan yang membidik masa depan. Sebagaimana yang diharapkan menjadi pusat pertunjukan dunia tentang masa lalu, masa kini dan masa depan.