Penulis: Jacqueline Vandayantie
Kabarbelanda.com, Purmerend – Sejak pekan lalu (19/12/21), Belanda kembali lumpuh, setelah pemerintah Negeri Kincir Angin itu menerapkan lockdown secara menyeluruh. Satu bulan sebelumnya, diberlakukan lockdown sebagian (partial lockdown) selama 3 minggu. Pada lockdown kali ini, penguncian secara penuh (full lockdown) dilakukan selama 4 minggu, selama periode hari libur sekolah, Natal, dan Tahun Baru. Lockdown baru dicabut pada 14 Januari mendatang.

Menurut Perdana Menteri kabinet demisioner Belanda, Mark Rutte, kebijakan ini terpaksa dilakukan mengingat adanya penyebaran virus terbaru dari SARS-CoV-2 yaitu Omicron. Disinyalir, varian baru Omicron ini dapat menyebar lebih cepat dibandingkan dengan virus Delta.
Semua toko dan layanan umum yang tidak esensial sebelumnya diizinkan untuk tetap buka hingga pukul 18.00. Tapi dengan aturan baru, mereka terpaksa harus menutup pintunya selama 4 minggu. Demikian pula dengan restoran (kecuali untuk take away atau makanan yang dibawa pulang), salon kecantikan, museum, bioskop dan tempat kebugaran olahraga akan ditutup hingga 14 Januari 2022.

Semua sekolah juga telah ditutup satu minggu lebih awal dengan memajukan libur musim dingin. Namun supermarket tetap buka sampai pukul 20.00 dan diwajibkan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak 1,5 meter. Apotek dan toko obat juga masih boleh buka dengan pembatasan waktu jam 18.00.
Menurut seorang warga Belanda, Randolph, kebijakan ini sebenarnya tidak terlalu masalah baginya. Hanya saja terasa lebih membosankan. Karena biasanya ia dan keluarganya bersantap malam di rumah makan pada malam menjelang Natal.