Dalam perkembangannya, Deventer kemudian tumbuh menjadi hanseatic city (kota perdagangan abad pertengahan) yang kuat. Apalagi sejak bergabung dengan Liga Hanseatic pada 1285.
Perkembangan industri dan modernisasi tidak menjadikan Deventer banyak berubah. Karakter abad pertengahan kota hanseatic di kota Deventer tetap terjaga dengan baik. Bangunan dengan arsitektur kuno tidak membuat Deventer kehilangan daya tarik atau membosankan. Justru setiap bangunan di sudut kota yang menyimpan sejarah inilah yang membuat para wisatawan mancanegara penasaran untuk menyambangi kota ini.
Kota Deventer seperti juga kota-kota di sekitarnya yang masuk dalam provinsi Overijsel adalah perpaduan alam dengan kota-kota bersejarah. Paling asyik jika kita menjelajahi kota Deventer dengan berjalan kaki atau bersepeda.
Sungai IJssel yang melintasi Deventer berperan penting menjadi urat nadi perekonomian selama berabad-abad. Selain membawa kejayaan masa lalu hanseatic provinsi Overijsel, kota ini juga membentuk lanskap hijau dan cagar alam, yang menarik banyak wisatawan setiap tahunnya.