Tak jauh dari De Waag, terdapat gedung bekas pabrik kue yang dikenal dengan Deventer Koek. Resep kue beraroma kayu manis dan jahe ini konon sudah berusia 400 tahun. Sampai saat ini, Deventer Koek masih diproduksi dengan cita rasa yang sama, tapi tentu saja bentuk dan kemasannya dibuat lebih modern.
Kota Tertua di Belanda

Deventer adalah salah satu kota tertua di Belanda, selain Maastricht, Nijmegen, Utrecht, Zutphen, Aardenburg, dan kota-kota lainnya. Sekitar tahun 768, seorang misionaris dari Anglo-Saxon bernama Lebunuïnus melintasi sungai IJssel. Kemudian ia membangun gereja kayu pertama di pinggiran sungai. Tak lama kemudian, dibangun permukiman kecil untuk para uskup di sekitar gereja, tahun 895-920.
Sejak saat itu, Deventer semakin ramai dan berkembang menjadi pusat perdagangan. Deventer kemudian disahkan menjadi sebuah kota pada 956, ditandai dengan pembangunan sebuah basilika Romawi tahun 1040.
Dalam perkembangannya, Deventer kemudian tumbuh menjadi hanseatic city (kota perdagangan abad pertengahan) yang kuat. Apalagi sejak bergabung dengan Liga Hanseatic pada 1285.

Perkembangan industri dan modernisasi tidak menjadikan Deventer banyak berubah. Karakter abad pertengahan kota hanseatic di kota Deventer tetap terjaga dengan baik. Bangunan dengan arsitektur kuno tidak membuat Deventer kehilangan daya tarik atau membosankan. Justru setiap bangunan di sudut kota yang menyimpan sejarah inilah yang membuat para wisatawan mancanegara penasaran untuk menyambangi kota ini.
Kota Deventer seperti juga kota-kota di sekitarnya yang masuk dalam provinsi Overijsel adalah perpaduan alam dengan kota-kota bersejarah. Paling asyik jika kita menjelajahi kota Deventer dengan berjalan kaki atau bersepeda.
Sungai IJssel yang melintasi Deventer berperan penting menjadi urat nadi perekonomian selama berabad-abad. Selain membawa kejayaan masa lalu hanseatic provinsi Overijsel, kota ini juga membentuk lanskap hijau dan cagar alam, yang menarik banyak wisatawan setiap tahunnya.
Editor: Tian Arief