Ambil SIM di Belanda, Siap-siap “Kantong Jebol”!

Melihat ketatnya ujian praktik yang dilakukan, rata-rata peserta baru lulus di ujian praktik di kesempatan kedua atau ketiga kalinya. Pada ujian praktik keempat namun peserta tidak lulus juga, peserta diberi kesempatan mengikuti ujian praktik spesial. Namanya juga ujian spesial, penguji akan memberikan banyak waktu dan bimbingan agar peserta benar-benar bisa lulus. Tentu saja ini tidak gratis. Peserta harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk biaya spesial bimbingan ujian praktik ini.

Ikut Kursus Mengemudi Dulu

Contoh pertanyaan pada ujian teori. (YouTube.com)

Melati Frisart, salah seorang remaja berumur 18 tahun, berhasil mendapat SIM mobil saat berusia 17,4 tahun. Dia mulai mengikuti ujian teori pada usia 16,5 tahun. Sementara itu, dia mengikuti kursus mengemudi di ANWB. ANWB adalah organisasi yang mengurusi lalu lintas dan turisme di Belanda.

Melati awalnya mengambil paket les di ANWB seharga 2.500 euro (setara Rp 42 juta), termasuk di dalamnya biaya 40 kali kursus nyetir, buku les teori, ujian teori, percobaan ujian praktik, dan ujian praktik.

Harga paket ini bisa dibilang “murah” (untuk ukuran Belanda). Sayangnya, Melati tidak langsung lulus ujian teori. Dia lulus ujian teori pada percobaan ketiga. Ujian teori kedua dan ketiga tidak termasuk dalam biaya paket. Artinya, Melati harus mengeluarkan biaya tambahan untuk itu.

Selain itu, yang tidak termasuk paket adalah biaya pemeriksaan kesehatan, biaya administrasi mengambil kartu SIM, dan biaya ekstra kursus mengemudi karena kegiatan permohonan SIM distop sementara karena adanya pandemi COVID-19.

Beruntung, Melati lulus ujian praktik sekali jadi. Sehingga biaya total yang dihabiskannya hampir 4000 euro atau setara Rp 68 juta. Sungguh mahal bila dibanding biaya pembuatan SIM di Tanah Air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :