Saat Pandemi Melanda, Ekspor Kayu Indonesia ke Belanda Justru Meningkat

Sabbat menjelaskan, warga Belanda yang kelebihan dana dan waktu itu tertarik untuk mengimpor produk-produk kayu olahan dari Indonesia (woodworking), lewat importir yang biasa mendatangkan barang-barang dari Indonesia. Barang-barang yang diimpor antara lain, produk kayu untuk komponen rumah, seperti flooring (kayu alas/lantai), dan untuk daun pintu atau jendela.

Menurut data, ekspor meubel Indonesia ke Belanda meningkat, dari USD 61,2 juta pada tahun 2019 menjadi USD 65,5 juta pada 2020 atau meningkat sekitar 7 persen. Hal ini sejalan dengan informasi dari salah satu importir produk kayu terbesar di Belanda yang mengalami peningkatan impor, dari USD 15,2 juta menjadi 16,2 juta dalam 2 tahun terakhir. Artinya mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen dari tahun sebelumnya.

Atdag Sabbat (tengah) bersama eksportir kayu Belanda. (Dok. KBRI Den Haag)

Negara tujuan ekspor terbesar Indonesia ke Uni Eropa adalah Belanda. Pada 2020, dari total ekspor Indonesia ke Eropa yang sebesar USD 14,3 milyar, ekspor ke Belanda tercatat sebesar USD 3,05 milyar, disusul Jerman USD 2,4 milyar dan Italia sebesar USD 1,7 milyar. Ini jelas menunjukkan bahwa Belanda adalah market share terbesar produk Indonesia di Eropa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Enter Captcha Here :