“Mumpung masih musim semi dan udara belum terlalu panas, saya membuat rumah untuk tempat persinggahan burung. Kebetulan di tempat kerja saya, dibolehkan membawa kayu-kayu bekas. Jadi saya menggunakan limbah ini supaya bisa dimanfaatkan untuk lingkungan alam,” kata Mitch kepada Kabarbelanda.com, Senin (24/5/21), di Deventer.
Menurut pecinta lingkungan ini, di musim semi ini banyak burung yang bertelur dan menetaskan anak burung, sehingga populasinya semakin banyak. Padahal pohon belum benar-benar siap menghasilkan buah atau bunga yang mereka butuhkan. Selain itu, rumah burung ditujukan agar burung bisa berteduh atau singgah untuk minum.
Jadi ornamen hiasan rumah
Mitch mengaku, ide awal pembuatan rumah burung ini adalah pemanfaatan limbah kayu, yang selama ini dibuang secara mubazir. Lalu dia mendapat saran dari ayah dan kakaknya agar membuat beberapa rumah burung.
Menarik banget ternyata ada juga ya hotel serangga. Peduli orang-orang memang berbeda-beda, tapi selagi tidak merugikan satu sama lain menurutku lanjutkan saja….