Penulis: Yuke Mayaratih
Kabarbelanda.com, Den Haag – Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, menyatakan siap bertatap muka dan menyapa warga Indonesia di Belanda. “Satu satunya cara kita untuk bisa tetap saling menyapa dan berbagi di era pandemi ini adalah melalui (komunikasi) online. Tapi tak mengapa, yang penting silaturahmi tetap bisa berjalan baik. Semua ide, kritik saran, keluhan atau berbagai pertanyaan bisa disampaikan melalui acara Ngobrol Santai Bersama ini,” kata Mayerfas, dalam acara “Ngobras” (Ngobrol Bersama Dubes Mayerfas).
Dalam acara ini, Mayerfas bersama para staf di KBRI mengajak warga agar tidak sungkan untuk menyampaikan pendapatnya. “Karena KBRI itu harusnya menjadi rumah kita bersama. Kami ditugaskan untuk melayani dan melindungi warga Indonesia yang tinggal di Belanda. Jadi kami memberikan yang terbaik. Jangan sampai ada warga Indonesia yang merasa dicuekkin atau merasa sendirian ketika ada masalah,” ujar Dubes yang murah senyum itu.
“Datang aja ke sini. Di KBRI, semua persoalan pasti ada jalan keluarnya dan kami pasti siap membantu,” ajak Mayerfas, di depan peserta warga Indonesia melalui zoom meeting, yang dipantau Kabarbelanda.com, Jumat (30/4/21).
68 WNI Terpapar COVID
Mayerfas yang tampil santai ramah dan penuh humor ini membuka acara dengan merilis berita tentang WNI di Belanda yang terpapar COVID-19. Jumlah total sampai hari ini 68 orang. Sepuluh di antaranya masih dirawat dan melakukan isolasi mandiri, 53 orang dinyatakan sembuh, dan lima orang lainnya meninggal dunia.
Soal vaksin, Mayerfas mengaku sudah tiga kali memberikan daftar nama yang akan divaksin, namun sampai hari ini belum mendapatkan panggilan. “Tapi kita tunggu sajalah, karena Belanda mengatur pemberian vaksin dimulai dari yang sudah berusia lanjut. Jadi kalau masih muda mungkin harus menunggu agak lama. Jadi kita-kita ini dianggap muda,” kata Mayerfas sambil tertawa.
Salah seorang peserta yang merupakan mahasiswa Indonesia di Belanda menanyakan syarat-syarat menjadi pegawai KBRI. Ada pula pertanyaan tentang WNI berusia lanjut yang tinggal di Belanda, serta pertanyaan klasik seputar pelayanan paspor. Semua pertanyaan warga dijawab Mayerfas dengan lugas dan santai.