Para petani Belanda sudah lama berusaha membudidayakan Tulip Hitam. Setelah melakukan usaha persilangan yang seolah tanpa akhir, petani Jan Jacob Grullemans berhasil mengembangkan Tulip Hitam pada 1895. Tulipa Queen of Night merupakan Tulip yang paling hitam, kelopaknya tidak benar-benar hitam tetapi ungu tua. Bunganya muncul pada akhir April hingga Mei, dan tumbuh pada batang sepanjang maksimal 60 cm. Tulipa Black Parrot adalah Tulip Parkit Hitam, kelopaknya dibatasi dengan elegan.
Benarkah Tulip bisa dimakan?
Awalnya, krisis makanan sejak akhir Perang Dunia II. Kemudian tulip dijadikan bahan makanan utama. Ternyata hal ini berlanjut hingga sekarang. Belanda punya banyak resep makanan dengan bahan tambahan Tulip. Produksi wine/minuman anggur di sana juga menggunakan bunga Tulip.
Berapa jumlah ekspor Tulip Belanda?
Ekspor Tulip dari Belanda menguasai 77 persen pasar dunia. Padahal Negeri Kincir Angin ini hanya memiliki sekitar 400 perusahaan pertanian bunga. Secara keseluruhan, tahun lalu Belanda memperoleh pendapatan US$ 3,1 miliar dari ekspor Tulip.
Bagaimana cara menanam Tulip?
Umbi Tulip bisa didapatkan dari toko-toko tanaman maupun supermarket di Belanda pada akhir musim panas. Bila anda berniat membelinya dalam partai besar atau menghendaki jenis-jenis tertentu, anda bisa melakukan pemesanan secara online, mulai dari bulan Mei (lewat situs https://www.fluwel.nl/tulpenbollen-kopen). Harganya bervariasi, berdasarkan jenis dan jumlah umbinya. Kisarannya antara 6 hingga 8 euro (sekitar Rp 105 ribu hingga Rp 140 ribu) per 20 umbi.
Cara menanamnya ada dua cara, yaitu tanam langsung di tanah atau di pot. Untuk menanam langsung di tanah, umbi ditanam sedalam 10-15cm, dengan jarak antar-umbi sekitar 10cm. Untuk mendapatkan satu pot penuh Tulip yang indah, saat menanamnya berikan jarak beberapa senti antar-umbi.