Ryvo menjelaskan, mindset yang digunakan sebagai dasar untuk melamar pekerjaan bisa realistis tapi bisa juga idealis. Keduanya bisa dipakai. Artinya, kita harus realistis ketika melamar pekerjaan. Contohnya, dengan mendaftar ke beberapa perusahaan dan negara lain selain Belanda.
“Tetapi di saat bersamaan masih sesuai dengan idealisme dan visi yang dimiliki. Misalnya melamar pekerjaan sesuai bidang pendidikan atau jurusan. Saya misalnya di bidang engineering,” kata Ryvo.
Pada sesi kedua, pembicara lainnya, Gersen Sumadi dan Reva Ariane, membahas perbedaan budaya kerja di Indonesia dan di Belanda, termasuk work life balance tadi.